Turun 60 Persen, Angka Kecelakaan

Turun 60 Persen, Angka Kecelakaan

SERPONG-Polres Tangsel telah menutup operasi Ramadniya. Operasi yang dilaksanakan sejak 19 Juni lalu itu dianggap berhasil menurunkan jumlah kecelakaan hingga 60 persen dibanding dengan tahun 2016. Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany dalam sambutan apel penutupan tersebut mengapresiasi kerja nyata yang dilakukan kepolisian. Menurutnya, sinergi yang selama ini tercipta antara kepolisian dan Pemkot Tangsel makin terlihat dengan menurunnya angka kecelakaan. Airin mencatat, pada tahun 2016 lalu angka kecelakaan yang terjadi sebanyak 5 kasus. "Untuk tahun ini hanya terjadi 2 kasus. Jika dipresentasekan angka kecelakaan itu menurun 60 persen. Tahun sebelumnya korban meninggal ada satu orang dan dan tahun ini tidak ada," katanya di Mapolres Kota Tangsel Kamis (6/7). Airin juga berharap, sinergi yang telah dilakukan selama ini dapat terjaga dengan baik. Sebab, kata Airin, dari kerja sama yang baik tersebut kepolisian, Pemkot Tangsel, dan jajaran lainnya terbukti berhasil menjaga kondusivitas wilayah. "Saya tekankan agar harmonisasi dan sinergi ini dapat terus dipertahankan. Dengan hal tersebut jelas terbukti operasi Ramadniya dapat secara baik terlaksana dan lebih berhasil dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya saat memberi sambutan pada apel gabungan sekaligus halal bihalal tersebut. Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tangsel AKP Edwin Lalu menambahkan, evaluasi pelaksanaan Ramadniya menunjukan perbaikan yang signifikan dari tahun sebelumnya. Hal itu terlihat dari mulai persiapan yang menerjunkan sebanyak 899 personel kepolisian dan turut mendirikan 5 pos pengamanan dan 2 pos mudik. Secara kepadatan arus lalu lintas di Kota Tangsel, AKP Edwin menambahkan jika angka kepadatannya turun sehingga angka kecelakaannya juga menurun. Ia berharap agar keberhasilan itu dapat terus terjadi pada pelaksanaan operasi di tahun-tahun selanjutnya. "Alhamdulilah dapat lebih baik lagi tahun ini penyelenggaraannya. Semoga akan terus baik pada tahun selanjutnya," ucapnya. Di sisi lain, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangsel Sukanta turut menyatakan keberhasilannya atas pelaksanaan mudik gratis yang diprogramkan oleh Kementerian Perhubungan. Menurutnya, ada sebanyak 990 warga Tangsel yang turut mengikuti mudik gratis tersebut dan terdata sebanyak 200 lebih warga terdaftar mengikuti arus balik. "Jumlah pemudik itu yang menggunakan kereta, bus dan kapal laut. Sangat terbantu sekali dengan program mudik yang dibuka di wilayah Jabotabek," ucapnya. Sukanta juga berharap, Kota Tangsel secara konsisten mendapatkan kesempatan dari Kementerian Perhubungan menjadi lokasi penjaringan bagi para pemudik. "Evaluasinya kira-kira kita akan memantapkan lagi sosialisasinya agar masyarakat banyak yang makin mengetahui dan ikut program mudik gratis itu," pungkasnya usai apel. (mg-22/esa)

Sumber: