PKM Online STMIK Eresha, Sosialisasikan Bahaya Virus Corona
PAMULANG – Corona Virus Disease (Covid-19) atau lebih dikenal dengan sebutan virus Corona, merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan dan bisa mengakibatkan kematian. Virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China ini mendapatkan perhatian khusus dari dunia internasional. Bahkan organisasi kesehatan dunia, WHO, menghimbau seluruh dunia untuk mengutamakan perilaku hidup sehat dan pembiasaan mencuci tangan serta menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Di Indonesia, pencegahan penyebaran virus ini disosialisaikan di sekolah-sekolah. Salah satunya yang dilakukan oleh civitas akademika STMIK Eresha Pamulang, Kota Tangsel dalam rangka Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), bagian Tri Dharma Perguruan Tinggi, dilakukan di SMK YPUI Parung, Kabupaten Bogor. Kegiatan PKM yang dilaksanakan secara online dengan mengangkat tema "Pemanfaatan Internet dalam Mengidentifikasi Penyebaran Informasi Covid-19 Secara Bijak” diharapkan dapat menambah pengetahuan para siswa, serta melengkapi kegiatan belajar mengajar, karena selama wabah Corona dilaksanakan dari rumah masing-masing. "Kegiatan PKM Online STMIK Eresha Pamulang diyakini akan memberi manfaat kepada para siswa kami," terang Sefta Tri Wahyuni, S. Kom, guru SMK YPUI Parung. Dr. Abu Khalid Rivai, M.Eng, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STMIK Eresha Pamulang, memaparkan, melalui kegiatan PKM dapat berkontribusi langsung kepada masyarakat, pada PKM kali ini di lingkungan sekolah, dengan mengangkat topik yang hangat saat ini yaitu internet dan informasi Covid-19. Lebih lanjut Abu menjelaskan, kegiatan PKM online ini dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari dosen STMIK Eresha dengan Ketua Pengabdi Ichwan Nugroho, M.M. dan Mahasiswa Prodi Magister dengan Koordinator Muhammad Rizky Fadillah, S.Kom. dengan anggota Chairul Anwar, S.Kom., Dody May Arfian, S.Kom., Lutfiah Nur Rahayu, S,Kom., dan Riyanco Zola, S.Kom. Mereka didampingi dosen STMIK Eresha yaitu Drs. Bambang Utomo, M.A., Iguh Widipangestu M.Sc.Eng., Fifi Julfiati M.S.I. dan Iis Aisyah, M.Kom. Baik dosen maupun mahasiswa menyampaikan materi terkait pemanfaatan internet, dalam mengidentifikasi penyebaran informasi Covid-19. Kata Abu, di tengah pandemi Covid-19 penyebaran informasi sangat cepat sekali. Informasi tentang Covid-19 diterima masyarakat terkadang langsung mereka kirimkan kembali kepada orang lain, tanpa mengidentifikasi kebenarannya dahulu. Sehingga terdapat banyak berita palsu yang beredar atau biasa disebut hoax. Hoax ini mempunyai dampak luar biasa dalam pandemi covid ini seperti menyebabkan kepanikan berlebihan, naiknya harga suatu barang bahkan menimbulkan mitos-mitos baru yang belum tentu benar dasar penelitiannya. "Hal inilah yang menjadi dasar dilaksanakannya kegiatan PKM secara online. Materi yang disampaikan oleh tim mahasiwa dimulai dengan mengenalkan apa itu Covid-19, gejala, pencegahan dan istilah-istilah yang digunakan dalam pandemi Covid-19. Selain itu, siswa juga belajar mengenai berita hoax, sumber informasi resmi, cara membedakan berita palsu dan fakta serta UU ITE yang dapat menjerat para penyebar berita bohong," terang Abu. (mas)
Sumber: