3.000 Rumah di Desa Kosambi Disemprot Disinfektan

3.000 Rumah di Desa Kosambi Disemprot Disinfektan

SUKADIRI -- Gotong Royong mencegah penyebaran Corona virus disease 2019 (Covid-19) atau virus corona, dilakukan Pemerintah Desa Kosambi, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, kemarin. Satu mobil bak difungsikan untuk mengangkut tangki air ukuran 1.000 liter berisi disinfektan. Cairan yang diyakini dapat memusnahkan virus corona ini, disemprotkan ke sepanjang jalan utama di desa tersebut. Tak hanya itu, untuk menjangkau rumah warga di pemukiman yang padat, pemerintah desa bersama lembaga desa mengerahkan pasukan penyemprot disinfektan. Dengan menyiapkan tangki penyemprot disinfektan berukuran 14 liter sampai 17 liter sebanyak 22 tangki. "22 Tangki ini kami sebar ke 22 RT. Tiap ke RT sudah ada timnya masing-masing," kata Kepala Desa Kosambi Abdul Rohman, kepada Tangerang Ekspres, ditengah kesibukannya melakukan penyemprotan disinfektan. Pria yang akrab disapa Rohman ini mengatakan, yang menjadi fokus penyemprotan disinfektan diantaranya, jalan utama desa, jalan lingkungan desa, halaman rumah, pagar, gagang pintu, daun pintu, tempat berkumpul dan tiang-tiang yang sering dipegang orang banyak. "Alhamdulillah mulai dari ketua RT, ketua RW, kepala dusun, BPD, LPM, karang taruna, TP-PKK dan perangkat desa, dibantu aparat keamanan juga, dapat bergotong royong mencegah penyebaran virus Corona dengan cara menyemprotkan disinfektan hingga ke 3.000 KK," kata Rohman. Disamping itu, kata Rohman, dirinya sudah berkoordinasi dengan para tokoh untuk meniadakan sementara kegiatan peringatan hari besar Islam (PHBI) dan yang lain di Desa Kosambi. Sebab hal itu sudah menjadi instruksi mulai dari pemerintah kecamatan sampai pemerintah pusat. "Ini upaya mencegah berkeruman orang banyak, sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus Corona," jelasnya. "Semoga tidak ada warga saya yang terjangkit virus Corona. Hingga sekarang, Alhamdulillah, tidak ada kasus orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) dan positif Corona di desa kami," pungkasnya. (zky/mas)

Sumber: