SMK Nusantara 1 Kota Tangerang Antisipasi Virus Corona, Belajar dengan E-Learning

SMK Nusantara 1 Kota Tangerang Antisipasi Virus Corona, Belajar dengan E-Learning

KARAWACI – Antisipasi wabah virus corona atau Covid-19, SMK Nusantara 1, Kecamatann Karawaci, Kota Tangerang mengganti pembelajaran tatap muka di kelas dengan e-learning, atau belajar secara online. Meski para siswa untuk sementara tidak datang ke sekolah,  bukan berarti mereka libur. Karena guru akan memberikan tugas secara online melalui aplikasi dengan laman lmsmk.nusantara1.sch.id. Bukan hanya sebatas memberikan tugas, guru dan siswa bisa melakukan pembelajaran melalui telekonferensi atau komunikasi langsung diantara beberapa orang yang biasanya dalam jarak jauh. "Selama masa pandemi infeksi Covid-19, maka mulai Senin, 16 -29 Maret 2020 pembelajaran SMK Nusantara 1 tatap muka diganti menggunakan online learning. Jadi siswa kami di rumah tetap bisa belajar layaknya di sekolah,” tegas Sugiharti Soumifitri, Kepala SMK Nusantara 1. Koordinator Sistem Informasi dan Manajemen SMK Nusantara 1, Andy Erwin Rismanto memaparkan hal e-learning itu. Erwin mengatakan, proses pembelajaran online sudah dijalankan SMK Nusantara 1 beberapa tahun terakhir ini, beriringan dengan kelas tatap muka. Kata Erwin, siswa cukup membuka laman lmsmk.nusantara1.sch.id maka mereka bisa langsung berinteraksi dalam pembelajaran online. "Proses pembelajarannya sama dengan online learning kami biasanya. Diawali pre test digital, belajar mandiri melalui modul digital, video, artikel  dan data yg sudah tersedia di LMS (Learning Management System)," papar Erwin. Siswa juga diberikan penugasan yang hasilnya dibuat dalam bentuk portofolio yang dikirimkan secara online, sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh guru mata pelajaran masing-masing. Erwin meyakini, meski SMK Nusantara 1 diliburkan untuk sementara karena wabah virus corona, ia berani menjamin jika anak didiknya tidak akan ketinggalan materi pembelajaran. Karena guru setiap mata pelajaran sudah siap melaksanakan pembelajaran secara online. “Karena guru-guru akan memberikan tugas melalui online, membahasan materi pembelajaran dan juga telekonferensi. Jadi pembelajaran jarak jauh. Jadi guru ngajarnya di rumah diikuti oleh siswa yang berada di rumah masing-masing. Jadi guru menerangkan di dalam group diskusi dan siswa menyimak di masinng-masing rumahnya,” ungkap Erwin. (mas)

Sumber: