Liga 1 Dihentikan Sementara, Persita Taat Aturan

Liga 1 Dihentikan Sementara, Persita Taat Aturan

KEPUTUSAN Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan PSSI untuk menghentikan sementara pertandingan Kompetisi Shopee Liga 1 tahun 2020 dampak penyebaran virus corona diterima dengan baik oleh Persita. Pendekar Cisadane memastikan mereka taat aturan yang ditetapkan oleh pemerintah dalam penanganan virus corona. Pelatih Persita Widodo Cahyono Putro (WCP) memastikan pihaknya tidak menolak pemberhentian kompetisi. Pada prinsipnya ia dan tim besutannya siap jika kompetisi dihentikan sementara selama dua pekan sampai bulan April nanti. "Kita tidak pada posisi menolak penghentian kompetisi, kami menerima penghentian kompetisi. Karena ini untuk keselamatan bersama, baik pemain dan orang yang terlibat dalam sepakbola juga masyarakat umum," ucap WCP. Mantan pelatih Bali United tersebut tidak kecewa dengan penghentian sementara kompetisi lantaran dalam kurun waktu dua pekan usai menghadapi TIRA Persikabo, kemarin malam timnya tidak memiliki jadwal kompetisi. Persita baru akan menjalani pertandingan pada 5 April menghadapi Persib Bandung di Stadion Utama Sport Center Kelapa Dua. "Tidak ada pengaruhnya pertandingan dihentikan sementara. Buat kami keselamatan dan kesehatan lebih utama," pungkas WCP. Hal senada dikemukakan I Nyoman Suryanthara Manajer Persita yang menyebut mendukung penuh keputusan yang diambil pemerintah dan PSSI. Keputusan itu diambil lanjut Nyoman dilakukan demi kesehatan bersama. "Awal pekan depan (pekan ini) kompetisi diliburkan terkait jadwal pertandingan internasional dan persiapan timnas, jadi tidak ada masalah buat Persita. Karena program latihan sudah jauh-jauh hari disusun, jadi tidak terpengaruh dengan persiapan tim," ucap Nyoman. Langkah antisipasi juga dilakukan manajemen Persita selain imbauan agar pelatih, pemain dan offisial tim menjaga kebersihan dan kesehatan. "Selain itu kami juga menyiapkan langkah-langkah yang dianjurkan pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona, termasuk menyiagakan dokter tim untuk menjaga kesehatan pemain, pelatih dan yang terlibat didalamnya," kata Nyoman. (apw)

Sumber: