Dosen UMT Gelar Seminar Bagi Masyarakat, Siap Hadapi Revolusi Industri

Dosen UMT Gelar Seminar Bagi Masyarakat, Siap Hadapi Revolusi Industri

SEPATAN -- Mahasiswa dan masyarakat di Tangerang, dinilai harus mampu beradaptasi terhadap revolusi industri 4.0. Hal itu mengemuka dalam Seminar Entrepreneurship dengan tema 'Kewirausahaan di Era Revolusi Industri 4.0' di laksanakan d Desa Kayu Agung, Kecamatan Sepatan, belum lama ini. Salah seorang pembicara, Dadang,  memaparkan, kegiatan ini sebagai upaya memahamkan civitas akademika Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), tentang arti penting disrupsi sebagai sebuah fenomena dalam revolusi industri 4.0. Serta menjalankan amanah perguruan tinggi untuk memberikan pemahaman  tentang tantangan dan  peluang di era disrupsi bagi masyarakat. "Khususnya pemuda di lingkungan Tangerang agar lebih siap dalam mengatasi tantangan dan menemukan peluang di era ini," kata Dadang, yang juga sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tangerang. Menurut dia, revolusi industri mengalami puncaknya saat ini dengan lahirnya teknologi digital yang berdampak terhadap hidup manusia di seluruh dunia. Revolusi industri  terkini atau generasi keempat (4.0) mendorong sistem otomatisasi di hampir semua aktivitas manusia. Akibatnya, perubahan besar pun melanda dunia bisnis dan entrepreuneurship. Diungkapkan dosen UMT ini, apabila  pemuda ingin meraih kesuksesan, maka perlu pula merambah bisnis online. "Karena sekarang pasarannya lewat online,‘’ ujarnya. Begitu pula ibu-ibu kader darma wanita, sambung Dadang, perlu berpikir akan banyak sumber daya manusia yang  terhapus dan diganti  dengan smart technologi. Selanjutnya Dadang mengatakan, manfaat revolusi industri 4.0 kepada usahawan antara lain, pertama, lebih memahami pelanggandan menawarkan dukungan proaktif melalui pendayagunaan (leveraging) data/informasi loT. Kedua, memperbaiki ketepatan, memperoleh informasi berkaitan dan bermakna dari pelanggan, dan respons dalam waktu nyata (realtime) dengan tujuan untuk mengubah dan meningkatkan perilaku pelanggan. Ketiga, perusahaan berkesempatan untuk mengelola pelanggan melalui sistem dukungan pelanggan di waktu nyata. Untuk bisa lebih survive dalam revolusi industri 4.0 adalah menyadari bahwa perusahaan perlu mengubah cara berpikir dan bisnis model baru, dan menciptakan added value, menggunakan teknologi ‘smart, respons cepat, proaktif untuk mengubah pasar, perubahan pekerjaan - peningkatan produktivitas. "Dengan penggunaan smart technology membantu  tugas dan meningkatkan permintaan pengguna," jelasnya. Dadang menganjurkan, kepada para pemuda karena jika hendak membuka usaha harus mulai dari diri sendiri dan berani memulai. ‘’Kalau pemuda usaha itu anggap saja belajar. Sehingga  akan lebih siap dalam menghadapi dunia usaha," ucap Dadang. (mas)

Sumber: