Harga Bawang Putih Naik Dua Kali Lipat
TANGERANG - Para penjual makanan mengeluhkan kenaikan harga bawang putih hingga Rp 60 ribu per kilogram. Kenaikan harga yang mencapai dua kali lipat dinilai sangat tidak wajar karena sebelumnya hanya Rp 20 ribu per kilogram. Seperti dikeluhkan Sri, salah satu penjual makanan siap saji yang kaget dengan harga bawang putih. Biasanya ia membeli bawang putih hanya Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu, kini harga bawang putih mencapai Rp 60 ribu. "Harganya sangat mencekik kita sebagai penjual makanan, saya tidak sangup dengan harga segitu. Kalaupun sanggup mungkin harganya dinaikan. Pelanggan yang makan di warung biasanya juga mengeluh jika harga dinaikan,"ujarnya saat ditemui Tangerang Ekspres di Pasar Anyar, Rabu (12/2). Sri mengatakan, kenaikan bawang putih karena kata penjual barang langka dan harga dinaikan tanpa ada info. "Saya sampai tanya kenapa naik, katanya barang kosong dampak virus corona, jadi susah dapat barang. Kita mah gak paham apa itu ekspor impor, yang kita pertanyakan kenapa naiknya bisa sampai tinggi,"paparnya. Sementara itu, Direktur PD Pasar Kota Tangerang Titin Mulyati membenarkan kenaikan harga bawang putih di Pasar Kota Tangerang. Hal itu karena tersendat stok impor dari China akibat virus corona. "Kalau ada kenaikan memang benar, tetapi stock bawang putih yang kita miliki masih aman. Hal tersebut dari data yang kita miliki dan tidak kekosongan stock,"ungkapnya. Ia menyarankan, masyarakat harus bisa menawar harga yang ditetapkan pedagang. Karena sejauh ini tidak ada kekosongan barang. Bahkan kenaikan harga itu dilakukan atas kemauan sendiri bukan berdasarkan dari Kemendag. "Saya meminta kepala Pasar Anyar untuk memantau harga, apalagi agen untuk bawang putih ada di belakang Pasar Anyar. Jadi tidak akan ada kenaikan harga,"pungkasnya saat dihubungi Tangerang Ekspres. (mg-9)
Sumber: