Banjir Terjang Sawah, Ratusan Hektar Nyaris Puso

Banjir Terjang Sawah, Ratusan Hektar Nyaris Puso

RAJEG – Sekitar 263 hektar lahan persawahan padi nyaris mengalami puso akibat bajir di Kecamatan Rajeg, pada pekan lalu. Asep Warman, Petugas Organisme Tanaman Pangan (POPT) Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang bersyukur lahan persawahan padi tidak sampai puso karena banjir. “Peristiwa banjir pada awal pekan lalu, merendam persawahan padi selama dua hari. Jadi padi masih bisa tumbuh hingga panen,” kata pria yang akrab disapa Asep ini, kepada Tangerang Ekspres, saat ditanya apakah terdapat persawahan padi yang puso akibat terendam banjir, Senin (10/2). Menurut Asep persawahan padi dapat puso setelah terendam air selama enam hari. Beruntung hujan deras yang mengguyur wilayah Rajeg, tidak sampai merendam lahan persawahan padi selama enam hari. “Pada waktu itu ada lahan persawahan padi yang terendam banjir hanya satu hari. Adapula yang terendam banjir selama dua hari. Ke tiga harinya air sudah surut. Jadi air tidak sampai merendam persawahan padi sampai enam hari,” jelaasnya Asep memaparkan, adapun sebagian persawahan padi yang nyaris puso merupakan lahan persawahan yang dikelola sejumlah kelompok petani (poktan) di wilayah Desa Pangarengan, Desa Sukamanah dan Kelurahan Sukatani. “Total mencapai 263 hektar,” jelasnya. Jumlah itu kata Asep, berdasarkan hasil pendataannya. Data itu rencananya akan diusulkan ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang, agar petani yang mengalami rugi akibat puso dapat menerima konpensasi berupa bantuan benih padi. “Bantuan benih padi biasanya sebanyak 25 kilogram per hektar. Tapi karena tidak sampai puso, maka data itu tidak saya laporkan ke dinas pertanian,” jelasnya. (zky/mas)

Sumber: