SMAN 19 Kabupaten Tangerang Ajak Gunakan Sepeda ke Sekolah
BALARAJA – Siswa SMAN 19 Kabupaten Tangerang diarahkan menggunakan sepeda untuk berangkat ke sekolah. Langkah ini dilakukan sebagai salah satu pencegahan dan pengurangan jumlah kecelakaan lalu-lintas yang sering melibatkan anak sekolah. “Ini salah satu langkah untuk mengurangi jumlah kecelakaan. Siswa kita ajak untuk bersepeda ke sekolah atau bike to school,” ujar Drs. Agus Setyono, Plt Kepala SMAN 19 Kabupaten Tangerang, Senin (27/1). Kata Agus, tujuan mengajak siswa untuk lebih memilih kendaraan yang menggunakan tenaga manusia, jauh lebih banyak manfaatnya. Manfaatnya menyehatkan badan, menekan konsumsi bahan bakar dan bebas polusi. Apalagi penerimaan peserta didik baru dengan menggunakan sistem zonasi, sudah bisa dipastikan jarak sekolah ke rumah tidak begitu jauh. Namun jauh lebih penting, pihak sekolah tidak mewajibkan siswa menggunakan sepeda ke rumah. “Kita baru sebatas memberikan himbauan. Aksi pelajar memakai sepeda ke sekolah menjadi contoh baik bagi generasi muda. Bahkan guru-guru SMAN 19 Kabupaten Tangerang sebagian besar sudah menggunakan sepeda ke sekolah,” ungkap Agus, yang didampingi Wakasek Humas H. Darmawan, M.Pd dan juga guru olahraga Hadianto, S.Pd. Ia meminta para pelajar SMAN 19 Kabupaten Tangerang agar konsisten bersepeda dan mengajak aksi serupa kepada teman-teman sekolahnya dan lingkungan sekitar agar bike to school. Salah satu siswa kelas 10 IPS 2, SMAN 19 Kabupaten Tangerang, Sandrina mengaku, hobi bersepeda sejak bangku SMP. Mulai kelas 7 hingga 9 ini Annisa konsisten bike to school. Setiap hari pukul 06.30 WIB, Annisa menggunakan sepeda dari rumahnya di Perum Permata Balaraja ke SMAN 19 Kabupaten Tangerang. "Jaraknya tidak jauh. Sampai sekolah sekitar jam 06.40 WIB. Setiap hari pakai sepeda," ujar Sandrina. Sandrina sebetulnya bisa saja memakai angkutan umum ataupun menggunakan sepeda motor. Namun baginya kendaraan angkutan umum kurang nyaman. Begitu juga dengan sepeda motor, akan menghasilkan polusi yang akan merusak lapisan ozon. "Naik angkot itu bau rokok, suka macet, sama susah nunggunya. Kalau pakai motor kan menambah polusi. Kalau pakai sepeda mengurangi polus. Jadi saya lebih baik pakai sepeda," ucap dara berhijab ini. (mas)
Sumber: