Timnas U-19 Dituntut Main Praktis

Timnas U-19 Dituntut Main Praktis

MANAJER pelatih Tim Nasional (Timnas) indonesia, Shin Tae-yong, mengungkapkan gaya permainan yang ingin diterapkan bersama timnya. Juru taktik berpaspor Korea Selatan itu ingin Timnas Indonesia bermain praktis dan menerapkan gaya permainan pendek dari kaki ke kaki, yang dikombinasikan dengan umpan jauh. Sejak Senin 13 Januari 2020, Tae-yong memimpin seleksi pemain Timnas Indonesia U-19 yang digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang. Dari 59 pemain yang dipanggil, sebanyak 53 di antaranya sudah hadir di Cikarang. Sebanyak 6 orang absen dalam pemusatan latihan kali ini karena sedang membela tim Garuda Select di Italia. Beberapa di antaranya David Maulana, Fajar Fathur dan Amirudin Bagus Kahfi. "Saat ini belum bisa saya terapkan (di pemusatan latihan), namun saya memang suka permainan sepakbola praktis. Maksudnya mengandalkan umpan-umpan pendek dengan sesekali long pass," kata Tae-yong, Kamis (16/1/2020). Tae-Yong menargetkan, segala kesalahan yang dibuat personel Timnas Indonesia U-19 dapat tereduksi dari hari ke hari. Ia mengharapkan, para pemain Timnas Indonesia U-19 sudah semakin paham dengan keinginannya saat mereka menjalani pemusatan latihan di Thailand dari 20 Januari hingga 2 Februari 2020. Nantinya, dari 59 pemain yang dipanggil, 30 di antaranya akan dibawa ke Thailand. "Tim juga harus bisa membuat pertandingan selalu menang, dan sampai pemusatan latihan di Thailand pun akan siap-siap untuk perbaiki itu semua yang ada saat ini secara perlahan-lahan," tutup eks pelatih Timnas Korea Selatan itu. Sementara itu Direktur Teknik PSSI, Danurwindo, meyakini Shin Tae-yong dan asistennya, Gong Oh-kyun, dapat membawa dampak besar terhadap Timnas Indonesia U-19 yang tengah dipersiapkan menuju Piala Dunia U-20 2021. Sebagai manajer pelatih, Shin Tae-yong berperan sebagai supervisi seluruh kelompok Timnas Indonesia, termasuk U-19, dan Gong Oh-kyun dipercayai menangani timnas U-19. Shin Tae-yong merupakan pelatih yang menangani Korea Selatan di Piala Dunia 2018 di Rusia. Sementara, Gong Oh-kyun membawa Korea Selatan U-20 menjadi runner-up Piala Dunia U-20 2019 di Polandia. "Shin Tae-yong dan Gong Oh-kyun adalah dua pelatih yang sama-sama merasakan atmosfer Piala Dunia. Pengaruhnya untuk tim sangat besar. Mereka memiliki pengalaman bagaimana menghadapi tim dunia. Jadi, memang pelatih seperti ini yang kita butuhkan," kata Danurwindo dinukil dari laman PSSI. Menurut Danurwindo, Shin Tae-yong dan Gong Oh-kyun telah mempelajari kelebihan dan kekurangan pemain Timnas Indonesia U-19. Para pemain disebutnya punya skill dan kecepatan yang baik, anmun perlu diimbangi kekuatan fisik. "Dalam sepak bola modern dibutuhkan kekuatan fisik untuk bisa bermain stabil dari menit awal sampai akhir. Shin Tae-yong dan Gong Oh-kyun akan membangun tim untuk bisa bermain dengan tempo tinggi baik dalam hal bertahan, transisi, ataupun menyerang. Pemain Indonesia juga akan dilatih untuk lebih berani bertarung," jelas Danurwindo. (apw/psc)

Sumber: