Tiket Olimpiade Tokyo Cabor Bulutangkis: Potensi Tunggal dan Ganda Putra
SIAPA saja yang menjadi wakil Indonesia di ajang Olimpiade 2020 di Tokyo memang masuh akan ditentukan hingga akhir April 2020. Namun dari daftar peringkat kualifikasi Olimpiade yang dikeluarkan BWF sudah tersaji data pebulutangkis Indonesia yang punya kans terbang ke Tokyo dan meraih medali emas. Dan dari data yang dirilis BWF per 31 Desember 2019 nomor tunggal putra dan ganda putra yang paling berpotensi meraih medali emas pada pelaksanaan olimpiade ke-31 tersebut. Pasalnya dari daftar yang ada, dua nomor ini menempati peringkat yang paling bagus. Pada kedua nomor tersebut atlet bulutangkis Indonesia berada di posisi 10 Besar Kualifikasi Olimpiade Tokyo. Khususnya ganda putra di mana ganda nomor 1 dan 2 dunia yakni pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menempati posisi pertama dan kedua. Sementara di tunggal putra potensi ini ada seiring progres penampilan yang diperlihatkan oleh Anthony Sinisuka Ginting dan Jinatan Christie belakangan ini. Efeknya Anthony berada di posisi keenam di klasemen BWF dan Jojo, sapaan Jonatan Christie ada di peringkat 4. Selanjutnya pada sektor ganda campuran, pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja masih menempati peringkat kelima dan kesembilan pada klasemen 'race to Tokyo' akhir 2019 ini. Sementara peringkat yang paling miris dialami wakil Indonesia adalah di tunggal putri dan ganda putri. Di sektor tunggal wakil terbaik Indonesia ada di posisi 14 atas nama Gregoria Mariska Tunjung sementara Fitriani di posisi 26 serta Ruselli Hartawan di posisi ke-41. Di ganda putri Indonesia masih punya kans meraih medali jika ganda utama Greysia Polii/Apriyani Rahayu tampil konsisten dan terus memperbaiki posisi di peringkat 8. Perhitungan poin kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 ini sendiri dikumpulkan sejak turnamen New Zealand Open 2019 yang berlangsung pada 29 April 2019 lalu. Presiden BWF Poul-Erik Hoyer tetap yakin di sisa empat bulan ini semua pebulutangkis akan tampil all out untuk berjuang meraih tiket ke olimpiade. "Setiap atlet pasti mencari kesempatan untuk pergi ke Olimpiade dan memenangkan medali," kata Poul-Erik Hoyer dirilis lama resmi BWF. Hoyer yang mengantar Denmark di podium tertinggi saat memenangkan medali emas tunggal putra pada Olimpiade Atlanta 1996 setiap atlet tak akan melepaskan sensasi tampil di Olimpiade. "Ini adalah pengalaman unik yang akan bersama Anda selamanya, terlepas dari bagaimana Anda bertarung. Jika Anda beruntung dan terlepas dari semua bakat, ada sedikit keberuntungan yang terlibat," ucap Hoyer. Menurut Hoyer, naik podium pada Olimpiade menjadi momen paling istimewa sebagai seorang atlet. (apw/bio)
Sumber: