Arsenal vs Man. City (0-3), Bukti Belum Menyerah

Arsenal vs Man. City (0-3), Bukti Belum Menyerah

JUARA bertahan Liga Primer Inggris Manchester City memberi sinyal kepada pemucak kalsemen sementara Liverpool bahwa mereka belum menyerah mengejar gelar juara musim 2019/2020. Ini ditunjukkan The Citizens dengan menghantam Arsenal tiga gol tanpa balas pada laga yang berakhir, Senin (16/12) dinihari WIB di Emirates Stadium. Bintang kemenangan The Citizens adalah Kevin De Bruyne. Pemain Belgia itu membuat dua gol di menit 2 dan 40, sekaligus menjadi kreator gol kedua City yang dibuat Raheem Sterling di menit 15. Pada laga Liga Inggris pekan ke-17, City tampil dominan dengan membuat 14 attempts dan tujuh on goal. City menguasai 58 persen ball posession. Arsenal hanya bikin satu attempts on target dari total enam. Tambahan tiga poin membuat City memangkas jarak dengan Leicester City menjadi empat poin. City di posisi ketiga punya 35 poin, tapi masih selisih 14 poin dari Liverpool di puncak klasemen. Arsenal yang masih inkonsisten terpuruk di posisi kesembilan dengan 22 poin. Menanggapi kemenangan tandang atas Arsenal gelandang serang asal Belgia Kevin de Bruyne mengklaim kalau dia dan rekan-rekannya masih percaya bisa mengejar Liverpool di sisa musim ini. Apalagi Premier League belum menuntaskan paruh pertama musim 2019/2020. "Kami akan terus berusaha. Saya rasa setiap Anda kalah, reaksi yang benar adalah menang di laga berikutnya," ujar De Bruyne seperti dikutip Sportskeeda. "Setiap kami kehilangan poin, kami selalu bereaksi dengan bagus. Kami tahu bahwa musim ini bukan musim terbaik kami, tapi kami masih punya banyak laga (untuk mengejar Liverpool)," sambungnya. Pekan depan, City menjamu Leicester di Etihad Stadium. Keduanya wajib menang demi menjaga jarak mengingat Liverpool akan rehat karena tampil di Piala Dunia Antarklub. Di kubu tuan rumah menanggapi kekalahan ini dengan rumor soal kedatangan pelatih baru. Usai kekalahan telak di kandang The Gunners diminta segera menunjuk manajer baru agar situasi lebih kondusif. Hal ini dikatakan caretaker Arsenal, Freddie Ljungberg, usai laga. Hasil buruk usai pemecatan Unay Emery mau tak mau membuat manajemen harus segera menunjuk pengganti EMery jika tak ingin kondisinya semakin memburuk. Saat ini Carlo Ancelotti, Maurico Pochettino, dan Mikel Arteta, jadi calon kuat suksesornya. "Kmai semua harus berkaca. Apa yang saya rasakan bahwa kemenangan atas West Ham itu langkah besar menuju arah yang benar," ujar Ljungberg seperti dikutip Sportskeeda. "Saya sudah lama tidak melihat semangat itu dari tim. Hari ini, mereka adalah tim yang bagus, City lebih baik dari kami," sambungnya. "Bagi saya, kehormatan besar bisa memegang pekerjaan ini, tapi Per (Mertesacker, asisten Ljungberg) adalah pelatih akademi dan melakukan double job. Saya rasa semua harus diperjelas, sehingga orang tahu (siapa manajer barunya)," katanya. "Itulah yang ingin saya katakan, tapi semuanya tergantung klub. Saya merasa terhormat dan saya akan melakukan yang saya bisa. Tapi, saya pikir kami harus membuat keputusan, terlepas apapun hasilnya nanti," demikian ucap Ljungberg. Pada laga kemarin Arsenal langsung menggebrak di menit pertama ketika Gabriel Martinelli menerima umpan panjang dari pertahanan. Usai menaklukan Kyle Walker, Martinelli coba menyasar pojok gawang City tapi Ederson bisa membendungnya. Semenit berselang, City malah mampu mencuri gol lewat serangan balik. Gabriel Jesus memberikan umpan tarik yang disambut sepakan first time De Bruyne dan membuat bola bersarang di pojok atas gawang Bernad Leno. Gol itu membuat City lebih nyaman menguasai pertandingan dan Arsenal pun mau tak mau harus lebih keluar menyerang untuk bisa menyamakan skor. Hal itu dimaksimalkan City pada menit ke-15 ketika serangan balik cepat mereka membuahkan gol kedua. De Bruyne menaklukan beberapa bek Arsenal usai mendapat umpan terobosan Phil Foden. Sterling yang menerima bola terakhir dengan mudah menjebol gawang kosong. Setelah tertinggal dua gol, Arsenal malah kesulitan mengejar ketertinggalan. Mereka sama sekali tak mampu membongkar pertahanan City. Yang ada gawang Leno malah kebobolan lagi di menit ke-40. Foden mendapat bola di sepertiga akhir lapangan dan mengopernya kepada De Bruyne. Lepas dari kawalan Mateo Guendouzi, De Bruyne menembak bola dengan kaki kiri dari luar kotak penalti dan melesak ke pojok gawang. Usai gol ketiga, khusunya di babak kedua Arsenal coba meningkatkan intesitas serangan. Tapi mereka lagi-lagi kesulitan menembus pertahanan City. Hingga bubar skor tetap 0-3 buat tim besutan Pep Guardiola. (apw/okz)

Sumber: