Banyak Pihak Dukung Pencopotan Dirut Garuda, Dari Presiden, Awak Kabin, hingga PHRI

Banyak Pihak Dukung Pencopotan Dirut Garuda, Dari Presiden, Awak Kabin, hingga PHRI

JAKARTA-Tampaknya banyak pihak yang ikut geram dengan kasus penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton oleh Garuda. Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang mencopot Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra atau Ari Ashkara atas kasus tersebut dinilai sudah tepat. Presiden Joko Widodo turut mengomentari penyalahgunaan wewenang yang dilakukan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Askhara. Jokowi menyebut langkah yang diambil Menteri BUMN Erick Thohir untuk memecat Ari sudah tepat. "Sudah diputuskan oleh Menteri BUMN. Udah itu tegas sekali," ujarnya usai meresmikan Tol JORR 2 ruas Kunciran-Serpong di Gerbang Tol Parigi, Pondok Aren, Kota Tangsel, kemarin (6/12). Jokowi menambahkan, pemecatan tersebut memberi pesan yang sangat kuat agar perbuatan tersebut tidak terulang. Bukan hanya di tubuh Garuda, namun juga di semua BUMN. "Sudah tegas banget. Menteri BUMN sudah tegas sekali. Sudah itu pesan untuk semuanya. Jangan main main," tuturnya. Terkait Dirut definitif garuda yang baru, mantan Walikota Solo itu enggan berkomentar. Dia menyerahkan ke Menteri BUMN. "Tanyakan ke menteri BUMN. Ini ada," kata Jokowi seraya menunjuk Erick Thohir. Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (Ikagi) menyambut positif keputusan Erick. Mereka menilai, kepemimpinan Ari cenderung kontroversial dan dinilai merugikan perusahaan dan pegawai. "Kami sangat mendukung respon cepat Menteri BUMN Erick Thohir terkait kasus penyelundupan di pesawat Garuda ini," ujar Ketua Ikagi Zainal Muttaqin, saat konferensi pers di Jakarta, kemarin (6/12). Dia membeberkan sejumlah kebijakan kontroversial Ari Askhara selama menjabat sebaai pimpinan tertinggi Garuda Indonesia. Dia mengungkapkan, Ari pernah memalsukan laporan keuangan perusahaan pada 2018 dan mengubah angka yang tadinya rugi menjadi untung. Keputusan kontroversial lainnya adalah pengalihan rute penerbangan dari Jakarta-London dan Jakarta-Amsterdam melalui Denpasar secara sepihak. Larangan foto dan video dalam pesawat terhadap penumpang, dan terakhir penyelundupan Harley Davidson. Zaenal mengatakan, pengalihan rute London dan Amsterdam itu merugikan awak kabin karena menambah waktu kerja mereka. Dia melanjutkan, pengalihan rute itu memperpanjang jarak tempuh penerbangan menuju London dan Amsterdam hingga 19 jam lebih. "Yang paling mendasar dan prinsip bahwa apa yang dilakukan pak Ari atau kebijakan atau peraturan yang dilakukan sepanjang periode pak Ari itu dilakukan dengan ucapan mereka. Ucapan pak Ari menjadi aturan bagi perusahaan," bebernya. Dia melanjutkan, kebijakan kontroversial Ari Askhara yang merugikan awak kabin secara langsung diantaranya, mempersulit terjadinya Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara manajemen dan pekerja. Menjatuhkan larangan terbang atau grounded kepada para pengurus serikat pekerja, mem-PHK tanpa alasan yang jelas beberapa awak kabin hingga membentuk serikat pekerja tandingan yang membela kepentingannya. "Cukup banyak kebijakan aneh Ari Askhara selama menjabat sebagai Dirut Garuda yang merugikan awak kabin. Maka dari itu kamu bersyukur pak Erick memecatnya," tegas Zaenal. Pihaknya juga meminta pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN mengusut tuntas keterlibatan jajaran direksi lain yang berupaya melakukan hal serupa seperti Ari Askhara. “Masih banyak jajaran direksi yang berupaya melakukan langkah-langkah kebijakan merugikan terhadap awak kabin dan juga terhadap perusahaan, anak perusahaan, karyawan hingga secara langsung dan tidak langsung terhadap masyarakat sebagai penumpang," urainya. Dia menambahkan, setelah pencopotan Ari Askhara ini, jajaran direksi maskapai pelat merah ini diharapkan bisa diisi oleh sosok-sosok yang profesional dan beretika baik. Sehingga mampu mewujudkan perusahaan yang menguntungkan bagi semua pihak. Sementara itu, Kementerian BUMN mengaku masih akan menunggu hasil penyelidikan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terkait dengan oknum lainnya yang tersangkut kasus ini. Menurut dia, kasus ini tidak hanya masuk ke ranah perdata, tapi juga pidana mengingat adanya kerugian. Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan bahwa Kementerian BUMN menunggu proses Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk memecat Direktur Utama PT Garuda Indonesia Ari Ashkara. Menurut dia, hal ini karena Garuda Indonesia merupakan perusahaan terbuka yang keputusan akhir aksi korporasinya berada di tangan pemegang saham. "Kami masih menunggu dan melihat karena prosesnya RUPS karena perusahaan terbuka. Mau tidak mau lewat formalnya RUPS. Nanti akan kami lihat juga bagaimana Dirut Garuda yang sekarang, apakah dia langsung mundur atau menunggu RUPS," ujarnya. Sementara itu, pemecatan Ari juga disambut baik oleh kalangan pengusaha. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) sekaligus Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengaku senang atas terkuaknya skandal penyelundupan yang berujung pada pemecatan itu. "Terus terang kami dengan adanya pergantian direksi Garuda ini, saya sebagai Ketua PHRI di sektor pariwisata, gembira banget,’’ ujarnya ditemui di Kemenko Perekonomian, kemarin (6/12). Kegembiraan Hariyadi bukannya tanpa alasan. Menurut dia, selama Ari menjabat sebagai dirut Garuda disebutnya sering menghambat perusahaan swasta untuk mendistribusikan minyak jenis avtur karena dianggap sebagai kompetitor. Selain itu, harga tiket pesawat yang melambung tinggi juga disebut sebagai permasalahan yang paling utama. ‘’Kami sesalkan saja kok ada upaya yang membuat kompetitif dipersulit. Dia (Ari Askhara) mendikte pasar, sampai Traveloka dipencet sama dia, itu enggak fair lah,’’ lanjutnya. Haryadi mengatakan, kebijakan yang ditempuh Ari semasa menjabat di maskapai pelat merah itu justru membuat persaingan tak kompetitif. Ujung-ujungnya, masyarakat yang dirugikan. Tak hanya harga jual tiket yang jadi melonjak, harga pengiriman barang melalui jasa kargo jadi mahal. Seperti diketahui harga tiket pesawat sempat meningkat sangat tinggi pada awal tahun. Hal tersebut berdampak kepada tingkat hunian hotel yang juga ikut anjlok. ‘’Mudah-mudahan ini titik kita membenahi semuanyalah. Karena ini bicaranya tidak hanya pariwisata, tapi berbicara pertumbuhan ekonomi kita juga. Bayangkan bukan hanya penumpang saja kena masalah, kargo pun kena,’’ katanya. (jpg)

Sumber: