Pakuncen Mulai Semarak Penuh Warna
BOJONEGARA – Pihak Pemerintah Desa Pakuncen, Kecamatan Bojonegara, memastikan lingkungan RW 001, Kampung Pakuncen, bakal dibuat semarak. Jalan lingkungan di Pakuncen akan diwarnai dengan gambar-gambar simetris. Konsep penataan lingkungan di Pakuncen ini untuk menambah poin pada penilaian tahap kedua Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) Kabupaten Serang 2019. Saat mengunjungi RW 001, Kampung Pakuncen, Selasa (26/11) siang, Radar Banten melihat, warga telah mulai bergotong royong merealisasikan konsep Pemerintah Desa Pakuncen itu. Bersama bapak-bapak dan pemuda, ibu-ibu di kampung ini terlibat mengecat jalan. Sementara, rumah-rumah warga juga terlihat rapi dan cukup bersih. Pekarangannya hijau dengan bunga dan tanaman hias. Selokan dan tong sampah di Pakuncen juga ditata dengan baik. Pengecatan jalan, menurut Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Pakuncen Fuad, sesuai kesepakatan pemerintah desa dengan pengurus lingkungan dan warga RW 001, Kampung Pakuncen. Jalan yang akan dibuat semarak dengan gambar-gambar simetris bermacam warna, sepanjang 150 meter. Pengerjaannya bertahap dan telah dimulai sejak penilaian tahap pertama. “Sekarang (kemarin-red), di Kampung Pakuncen sudah mulai kelihatan berwarna,” kata Fuad kepada Radar Banten. Pengerjaan menghias jalan lingkungan ini dilakukan oleh para pemuda pada malam hari. Pemuda di Pakuncen sampai begadang. Siang harinya, dilanjutkan oleh ibu-ibu dan bapak-bapak. Cat untuk menghias jalan, dibeli dari uang iuran warga. Begitu pula dengan makanan dan minuman untuk warga yang menghias jalan. “Ada warga yang menyumbang uang (untuk beli cat-red). Ada juga yang menyumbang makanan dan minuman. Jadi, saling mendukung,” jelas Fuad. Pengecatan jalan lingkungan ini, lanjut Fuad, berdasarkan saran dan arahan dari tim 6 juri LKBA Kabupaten Serang 2019. Kegiatan warga Pakuncen lainnya, bergotong royong membangun gapura dan membersihkan lingkungan pada Minggu (24/11). “Jadi, pas penilaian tahap kedua nanti, suasana Kampung Pakuncen bersih dan warna-warni,” katanya. Namun, Fuad mengaku jika Pakuncen belum memiliki tempat pembuangan sampah sementara (TPSS). Selama ini, warga membuang sampah di lahan kosong, di belakang rumah masing-masing. Lalu, membakarnya. “Tapi, kita sudah imbau warga supaya menyediakan tong sampah di rumah masing-masing. Supaya enggak berserakan aja dulu,” harap Fuad. Saat penilaian tahap pertama, ujar Fuad, Pakuncen dianggap sudah memenuhi kriteria kampung hijau. Kendati demikian, tanaman di kampung ini akan ditambah agar lingkungan semakin hijau. “Di sini (Pakuncen-red) kan sudah gersang, dengan tanaman bisa mengurangi hawa panas,” ujarnya. Ketua RW 001, Kampung Pakuncen, Fudeli menambahkan, warga dan pemuda sangat bersemangat menghias jalan. Soalnya, pengerjaannya dilakukan beramai-ramai. Kegiatan ini menjadi ajang silaturahim antarwarga. “Alhamdulillah pada kompak. Habis ngecat, biasanya kita makan bareng alias bacakan,” ujarnya. Fudeli memastikan, pada penilaian tahap kedua nanti, pihaknya akan mempersiapkan penyambutan untuk tim juri dengan mengundang seluruh warga, terutama ibu-ibu. “Semoga, lomba ini berkelanjutan supaya kita bisa lebih maksimal mempersiapkannya,” harapnya. (mg06/don/ags)
Sumber: