Martapura FC vs Persita (2-3), Mental Petarung
PERSITA Tangerang menguasai puncak klasemen sementara Grup B Babak 8 Besar Liga 2 usai meraih kemenangan atas Martapura FC dengan skor 2-3, Minggu (10/11) malam. Hebatnya lagi, Pendekar Cisadane menang dengan melakukan comeback setelah tertinggal 2-1 hingga menit 75. Martapura unggul dua kali lewat gol Mario Albertho Aibekob di menit 13 dan Rahel Radiansyah di menit 41. Tim Ungu mampu menyamakan skor 1-1 dan 2-2 melalui gol Chandra Waskito pada menit ke-28 dan Redi di menit 75. Setelah itu Redi mencetak brace dan mengantar kemenangan 3-2 buat skuat asuhan Widodo Cahyono Putro (WCP). Dari hasil ini membuat Persita memimpin klasemen sementara Grup B dengan nilai sempurna 3. Diikuti Persik Kediri dan PSMS Medan yang meraih nilai 1 hasil imbang 1-1 pada laga sebelum Martapura FC versus Persita di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang. Menanggapi kemenangan timnya, WCP menyatakan rasa bangga pada pemain karena mereka tampil tanpa pernah menyerah. Meski pertandingan yang dijalani cukup berat. Kabut asap yang menyelimuti laga kemarin membuat pemain kedua tim sama-sama mengalami masalah dengan stamina. Bahkan Kito, sapaan Chandra Waskito, harus diangkut ambulans karena mengalami kelelahan dan sesak nafas. "Ini adalah buah kerja keras pemain. Mereka tampil fight meski kabut asap sangat mengganggu permainan dan konsentrasi pemain. Mereka menunjukkan mental pemenang pada pertandingan tadi. Saya juga mengucapkan terima kasih pada dukungan suporter dan minta maaf karena pemain kelelahan dan tidak bisa menemani mereka untuk lagu athem," tutur WCP. Mantan pelatih Bali United tersebut menyebut selain kerja keras pemain asuhannya, ada dua kunci sukses M. Roby dkk dalam meraih kemenangan. Pertama adalah kesabaran pemain dalam melakukan serangan sehingga tim lawan tak menduga serangan cepat berbuah gol. Kedua, kemampuan pemain memperpendek jarak antar pemain di babak kedua sehingga pemain mampu menciptakan ruang untuk membuat gol. "Di babak pertama mungkin seperti pertandingan pertama, pemain terlalu berhati-hati dan meraba kekuatan lawan. Sehingga kurang sabar menunggu momen dalam melancarkan serangan dan jarak antar pemain yang jauh," ungkap WCP. Di babak kedua setelah melakukan pergantian dengan memasukkan Aditia Gigis, Redi dan Egi Melgiansyah pemain mulai menjalankan ritme pertandingan dengan baik. Alhasil Redi mampu bekerjasama dengan Aditia Gigis dan Aldi Al Acha untuk membuat gol kedua dan ketiga Persita. Redi sang pahlawan kemenangan Persita menyatakan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan pelatih sehingga membuatnya termotivasi saat masuk menggantikan Diego Banowo di menit 66. "Gol yang saya buat semua hasil kerjasama dengan pemain lain. Saya diinstruksikan untuk bisa mengubah skor dan atas bantuan teman-teman saya mampu membuat gol," ucap Redi. Semua gol yang dibuat Persita di pertandingan kemarin diakui sudah dilatih ratusan kali oleh pelatih sehingga mereka mampu memaksimalkannya dengan baik. "Kami dilatih untuk bermain kombinasi dari kaki ke kaki jika pertahanan rapat. Alhamdulillah kami menciptakan gol dari hasil latihan kami selama ini," ucap pemain asal Bogor tersebut. Atas dua golnya tersebut, Redi mempersembahkan gol kemenangan tersebut buat tim, suporter dan sang ibu Yeti yang terus memberi dukungan dan doa. "Ini buat tim, suporter dan ibu saya. Mudah-mudahan dukungan dan doa mereka bisa mengantar Persita lolos ke Liga 1," ucapnya. (apw)
Sumber: