Suasana di Ponpes Ma’ruf Amon, Tak Ada Euforia Berlebih
SERANG-Aktivitas santri dan santriwati di Pondok Pesantren (Ponpes) Syekh An-Nawawi asuhan Ma'ruf Amin di Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang tampak biasa saja. Tak ada aktivitas yang menonjol apalagi euforia yang berlebihan meski pengasuhnya (Ma'ruf Amin, red) kemarin dilantik sebagai Wakil Presiden RI periode 2019-2024. Hanya saja, pantauan Banten Ekspres, jelang pelantikan, suasana yang berbeda hanya ada penjagaan ketat dilakukan secara gabungan oleh TNI/Polri sebanyak 100 personel. Penjagaab tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya kerushan dan hal-hal yang tidak diinginkan yang kemungkinan akan terjadi serta menjaga ketertiban masyrakat menjelang penlatikan Presiden dan Wakil presiden. Untuk saat ini pihak keluarga dari Ma'ruf Amin yang tinggal di Ponpes An-Nawawi Al-Bantani sudah berada di Jakarta dan saat ini yang tinggal hanya Kepalasekolah, para guru dan para santri. Kepala Sekolah Madrasah Aliah (MA) Ponpes An-Nawawi Al-Bantani Badrun mengatakan. pihaknya sudah melakukan aktivitas menyambut pelantikan Wapres, adapun yang dilakukan para santri adalah dengan melaksanakan sholat istigosah dan mendoakan pelantikan tersebut berjalan dengan lancar. "Semoga beliau menjalankan amanah rakyat. Semoga mampu menjalankan apa yang diharapkan rakyat Indonesia," katanya. Ia juga menceritakan Ma'ruf Amin merupakan seorang sosok yang memiliki latar belakang sebagai seorang kyai, menurutnya kemungkinan lebih tahu apa yang diinginkan rakyat. Hal ini dikarenakan Ma'ruf Amin sudah aktif di organisasi sejak muda. "Semoga pengasuh pondok ini dapat mewakili suara pesantren se-Indonesia," katanya. Badrun juga mengatakan dengan dilantiknya Ma'ruf Amin dapat membawa pesantren sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya melakukan kajian kitab kuning akan tetapi juga mempelajari tentang sosial, budaya, ekonomi, politik dan mata pelajaran lainnya. "Supaya santrinya tidak terpaku pada kajian kitab kuning. Tapi juga bisa berkembang di semua bidang," katanya. Ia juga menceritakan bahwa wapres sudah mendirikan perguruan tinggi islam dan sudah menyampaikan bagaimana menjadi umat islam yang baik. Sementara itu, Kepolisian Daerah (Poda) Banten melakukan penyekatan massa yang akan berangkat ke Jakarta di lima pintu tol. Penyekatan dilakukan untuk pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Pantauan di lokasi, sejumlah kendaraan dilakukan pemeriksaan oleh petugas kepolisian. Terutama kendaraan bis yang menuju arah Jakarta. Karo Ops Polda Banten Kombes Pol Amiludin Reemtaat mengatakan kegiatan ini merupakan antisipasi pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, Joko idodo dan KH Maruf Amin. "Polda Banten mengerahkan kekuatan 645 personil. Yang ditempatkan pada lima titik yaitu tempat-tempat yang diperkirakan menjadi jalur menuju ke Jakarta," kata Kombes Pol Amiludin, Sabtu (19/10). Penyekatan pun dilakukan di lima pintu tol yakni, pintu Tol Cilegon Timur, pintu Tol Serang Timur, pintu Tol Serang Barat dan pintu Tol Ciujung. "Adapun kekuatan di pada masing-masing pintu tol dan titik tersebut adalah dua kompi," ungkapnya. Adapun maksud dan tujuannya dilakukan penempatan personil pada lima titik tersebut kegiatannya adalah melakukan penyekatan dan antisipasi terhadap adanya kelompok-kelompok masa atau kelompok-kelompok lain yang akan menuju ke Jakarta. (mg-6/and)
Sumber: