Launching LKBA Kabupaten Serang 2019: Menghibur, Semarak, Meriah
Reporter:
Redaksi Tangeks|
Editor:
Redaksi Tangeks|
Senin 21-10-2019,03:22 WIB
KRAMATWATU – Acara Launching Lomba Kampung Bersih dan Aman Kabupaten Serang 2019 dilaksanakan di Alun-alun Kecamatan Kramatwatu, Sabtu (19/10). Launching perlombaan yang telah mampu mengubah wajah Kabupaten Serang menjadi lebih bersih ini menghibur masyarakat Kecamatan Kramatwatu dan Waringinkurung. Berlangsung semarak dan meriah.
Masyarakat kedua kecamatan memeriahkan launching sekaligus roadshow perdana perlombaan yang digagas Radar Banten, Pemkab Serang, dan Polda Banten tersebut. Lomba ini digelar juga atas kerja sama Korem 064/Maulana Yusuf Serang.
Launching Lomba Kampung Bersih dan Aman Kabupaten Serang 2019 ditandai dengan penglepasan 500 balon ke udara secara simbolis oleh Kapolda Banten Irjen Tomsi Tohir, Direktur Radar Banten Grup Mashudi, Danrem 064/Maulana Yusuf Serang Kolonel Inf Windiyatno, dan Wakil Bupati Pandji Tirtayasa. Sekda Kabupaten Serang Tb Entus Mahmud, Kapolres Serang Kabupaten AKBP Indra Gunawan, Kapolres Serang Kota AKBP Edi Cahyono, Kepala DPMD Kabupaten Serang Rudi Suhartanto, unsur Muspika Kecamatan Kramatwatu dan Waringinkurung, serta masyarakat turut menyaksikannya.
Berdasarkan pantauan, launching perlombaan diawali dengan jalan santai pada pukul 06.00 WIB. Para peserta dibekali dengan kantong plastik putih dan hitam. Sesuai instruksi panitia, masyarakat Kecamatan Kramatwatu dan Waringinkurung menyusuri jalan tiga kilometer lebih sambil memungut sampah. Kantong plastik itu untuk mengumpulkan sampah organik dan nonorganik. Sebuah proses edukasi pengelolaan sampah kepada masyarakat.
Oleh panitia, masyarakat Kecamatan Kramatwatu dan Waringinkurung dihibur dengan organ tunggal dan senam aerobik. Acara launching pun bertabur doorprize. Panitia membagi-bagikan hadiah. Di antaranya kulkas, sepeda gunung, handphone, dan hadiah-hadiah menarik lainnya.
Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa mengapresiasi kegiatan ini. Pandji melihat antusiasme yang ditunjukkan masyarakat kedua kecamatan. Menurutnya, hal itu menjadi indikasi bahwa kesadaran masyarakat untuk menggairahkan kembali budaya gotong royong telah terbangun.
“Ini saya baca sebagai indikasi bahwa masyarakat terpancing melaksanakan gotong royong kebersihan dan pengamanan masing-masing RW yang diperlombakan,” katanya mewakili Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah.
Karena itu, Pandji menegaskan, Pemkab Serang akan melaksanakan Lomba Kampung Bersih dan Aman setiap tahun. Penegasannya itu setelah melihat perubahan yang terjadi di perkampungan, khususnya peserta lomba. Tak hanya pada lingkungan kampung yang berubah menjadi lebih bersih, indah, asri, dan aman. Akan tetapi, juga karena perubahan perilaku masyarakat yang mulai peduli dengan lingkungannya.
“Sehingga, pada tahun sekian, warga kampung yang sudah terbiasa akan kita lepas,” katanya.
Dijelaskan Pandji, perlombaan dengan total hadiah senilai Rp900 juta itu merupakan bagian dari membangun kesadaran bersama dari seluruh masyarakat di masing-masing lingkungannya. Dengan kesadaran sendiri, masyarakat merasakan bahwa kebersihan dan keamanan itu kebutuhan bersama.
“Kegiatan ini (Lomba Kampung Bersih dan Aman-red) akan kita lakukan hingga lima tahun sampai tujuh tahun berturut-turut. Sehingga, kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan keamanan sudah tertanam dengan baik,” tukasnya.
Pandji berpesan bahwa menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan bukan tanggung jawab Pemkab Serang dan aparat keamanan. Akan tetapi, juga seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Serang.
Direktur Radar Banten Grup Mashudi menyampaikan, launching Lomba Kampung Bersih dan Aman Kabupaten Serang 2019 merupakan rangkaian dalam rangka memasyarakatkan budaya hidup bersih dan sehat. Serta, membangun partisipasi masyarakat dalam bergotong royong dan membangun partisipasi masyarakat menjaga keamanan lingkungannya.
“Jumlah polisi kan tidak sebanding dengan jumlah masyarakat. Maka, dengan cara-cara seperti ini, kampanye-kampanye model seperti ini harus kita galakkan. Sehingga, kesadaran masyarakat akan timbul,” tegasnya.
Mashudi mengaku, target perlombaan ini adalah terbangunnya kesadaran dan tanggung jawab masyarakat dalam menjaga kebersihan dan keamanan lingkungannya. “Partisipasi masyarakat dan hasil capaian masyarakat dalam menjaga kebersihan dan keamanan lingkungannya juga akan kita lihat progresnya seperti apa,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Serang Rudi Suhartanto menjelaskan, Lomba Kampung Bersih dan Aman baru tahun pertama dan hanya untuk satu lingkungan RW dari tiap desa. Persiapan lomba ini sudah berjalan sejak Agustus 2019.
“Warga sudah melakukan gotong royong. Warga beres-beres mengecat tembok, merapikan pos ronda, menanam pohon. Ini sudah dilakukan sejak bulan Agustus,” terang Rudi selaku koordinator Lomba Kampung Bersih dan Aman Kabupaten Serang 2019.
Rudi mengaku, tidak menyangka jika antusiasme masyarakat Kabupaten Serang dalam mengikuti perlombaan ini sangat tinggi. “Ini adalah sebuah respons yang bagus buat masyarakat kita. Tinggal kita dorong mereka mempunyai tanggung jawab yang lebih dalam menjaga kebersihan dan keamanan lingkungannya,” ujarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sri Budi Prihasto menambahkan, indikator penilaian yang diberikan para juri adalah ketersedian tempat pembuangan sampah sementara (TPS). Kemudian, kegiatan-kegiatan menuju kesadaran masyarakat untuk bisa memilah sampah nonorganik dan organik. Diharapkan, masyarakat terbiasa untuk memilah sampah.
“Sehingga, sampah yang mereka hasilkan berkurang di tingkat pemilahan ini. DLH pun tidak terlalu berat dalam pengangkutan sampahnya karena sudah ada proses pemilahan sampah terlebih dahulu,” ungkap Sri Budi. (ang/don/ira)