Liechtenstein vs Italia (0-5), Demi Rekor Piala Dunia Pozzo
PESTA gol diraih Italia saat menang 5-0 pada laga tandang ke markas Liechtenstein dalam lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2020. Hasil ini menjadi kemenangan kedelapan Gli Azzurri dibawah asyhan Roberto Mancini. Atas rekor tersebut Mancio memilih menyamai rekor pelatih legenda Negeri Pizza Vittorio Pozzo. Pada pertandingan babak Kualifikasi Piala Eropa 2020 Grup J antara Liechtenstein versus Italia di Stadion Rheinpark, Vaduz, Rabu (16/10) dini hari WIB tim tamu tampil dominan. Namun di babak pertama Italia hanya mampu mencetak satu gol lewat aksi Federico Bernardeschi yang dibuat di menit ke-2. Baru di babak kedua Italia mengamuk. Brace dibuat oleh Andrea Belotti pada menit 70 dan 90'+2 sedang dua gol lainnya dilesakkan Alessio Romagnoli saat laga memasuki menit ke-77 dan gol Stephan El Shaarawy di menit 82. Hasil ini membuat rekor kemenangan 100 persen Italia di Grup J tetap terjaga. Dari delapan laga yang sudah dimainkan, Leonardo Bonucci dkk sukses menyapu bersih seluruh pertandingan. Pertandingan tadi menjadi kemenangan kesembilan secara beruntun Italia di bawah asuhan Mancini. Allenatore Italia itu pun menyamai rekor kemenangan yang diraih Vittorio Pozzo. Pozzo mencatat rekor kemenangan sembilan kali beruntun bersama Italia di tahun 1938-1939. Artinya, Mancini mneyami rekor yang telah berusia 80 tahun itu. Rentetan kemenangan Italia di bawah Mancini dimulai di laga persahabatan melawan Amerika Serikat pada November 2018. Setelahnya, Italia menang atas Finlandia (2 kali), Liechtenstein (2 kali), Yunani (2 kali), Bosnia-Herzegovina, Armenia di Kualifikasi Piala Eropa 2020. Meski mampu menyamai rekor pelatih legendaris Italia tersebut, namun Mancini lebih memilih untuk bisa menyamakan prestasi yang pernah diraih Pozzo. Pelatih Italia di era 1930-an itu sukses merengkuh dua gelar juara Piala Dunia pada tahun 1934-1938. "Menyami rekor kemenangan beruntun Pozzo memang bagus, tetapi saya lebih suka bisa menyamai rekor kemenangannya dalam meraih dua trofi Piala Dunia," ungkap Mancini dikutip dari Football Italia. Mantan pelatih Manchester City itu bisa saja menggenapkan rekor kemenangannya menjadi 10 kali secari beruntun bulan November nanti. Italia akan menghadapi dua laga sisa di Grup J menghadapi Bosnia dan Herzegovina (16/11) dan Armenia (19/11). Selain Mancini perasaan senang juga menghampiri penyerang Italia Stephan El Shaarawy. Setelah dua tahun absen ia kembali tampil untuk timnas Italia. Pemain keturunan Mesir itu semakin emosional karena menandai comeback-nya itu dengan satu assist dan gol. El SHaarawy turun sebagai pemain pengganti saat Italia tandang ke Liechtenstein dalam lanjutan Kualifikasi Piala Eropa 2020. Winger Shanghai Shenhua itu masuk pada menit ke-63 menggantikan Nicolo Zaniolo. Ia mengawali dengan memberikan assist kepada Alessio Romagnoli yang mencetak gol ketiga Italia. El Shaarawy kemudian mencetak gol pada menit ke-82 usai memanfaatkan bola dari Bryan Cristante. Gol tersebut ikut membantu Italia menang 5-0 atas Liechtenstein. "Rasanya campur aduk. Emosional bagiku, sangat memuaskan kembali ke lapangan dengan seragam Italia," ujar El Shaarawy kepada Rai Sport. "Aku rasa Italia pantas lolos dan dapat hasil-hasil lini, karena kmi semua bekerja begitu keras dan sangat senang dengan bagaimana semua berjalan." "Aku sangat ingin ada di sana, karena pertandingan terakhirku bersama Italia itu dua tahun lalu, laga play-off di mana kami gagal ke Piala Dunia. Aku perlu mengubah kesan dari pertandingan itu," katanya. (apw/dtc)
Sumber: