Pengurus RT di Penyairan Aktif Bersihkan Kampung

Pengurus RT di Penyairan Aktif Bersihkan Kampung

LEBAKWANGI – Peran pengurus lingkungan menjadikan perkampungan bersih dan aman sangat penting. Pengurus RT dan RW harus memberikan contoh kepada warganya. Dengan begitu, akan mudah menggerakkan warga bergotong royong. Hal itu yang menjadi dasar Pemerintah Desa Kebonratu, Kecamatan Lebakwangi, menunjuk Kampung Penyairan mengikuti Lomba Kampung Bersih dan Aman Kabupaten Serang 2019. Ketua RT 05 RW 03 di kampung itu dinilai aktif bersama warganya menjaga kebersihan dan keamanan lingkungannya. “Alasan kita tunjuk Kampung Penyairan ini karena Pak Jamani selaku ketua RT 05 RW 03 selalu tanggap di setiap kegiatan-kegiatan yang ada di kampungnya. Pak RT (menyebut Jamani-red) juga sangat proaktif mengajak warganya bergotong royong menyapu jalan gang dan halaman rumah warga. Warga pun tergerak untuk melakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan,” ungkap Kepala Desa Kebonratu Sam’un HS, saat ditemui jurnalis Banten Raya TV (grup Radar Banten) di kantornya, Selasa (1/10). Sam’un menjelaskan, lingkungan RT 05 RW 03, Kampung Penyairan, yang dianggap sudah cukup bersih dan tertata juga menjadi pertimbangan pihaknya memilih perkampungan tersebut mengikuti perlombaan. “Di kampung ini juga ada perajin lampion dan lampu hias dari bambu dan tripleks,” terangnya. Potensi lain di kampung ini, tambah Sam’un, adalah pemanfaatan air limbah rumah tangga untuk mengairi persawahan. “Pengelolaan air limbah tanpa paralon ini, limbah air rumah tangga tidak ada yang berceceran dan menyebabkan bau tidak sedap,” ujarnya. Namun, Sam’un mengakui, pengelolaan sampah belum sebaik pengelolaan air limbah rumah tangga di Penyairan. Di kampung tersebut, warga masih membakar sampah di tempat penampungan sementara. “Kami selaku pihak desa sudah mengusulkan agar DLH (Dinas Lingkungan Hidup-red) Kabupaten Serang bisa mengangkut sampah di Kampung Penyairan. Namun, belum ada realisasi,” tukasnya. Karena itu, Sam’un mengaku, akan meminta warga Penyairan membeli tong sampah untuk rumahnya masing-masing. Sehingga, sampah bisa diangkut dan dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir. Ketua RT 05 RW 03, Kampung Penyairan, Jamani menyambut baik penunjukan lingkungannya untuk berkompetisi pada Lomba Kampung Bersih dan Aman. Perlombaan itu, diakuinya, bisa meningkatkan kebersihan dan keamanan kampungnya. “Untuk menjaga kebersihan, setiap satu minggu sekali melakukan gotong royong membersihkan drainase agar tidak menjadi sarang penyakit. Juga membersihkan TPU (tempat pemakaman umum-red) dan tempat ibadah,” tutur Jamani. Siskamling di Penyairan, diklaim Jamani, efektif. Setiap malam, warga berinisiatif ronda. Padahal, perkampungan itu belum dilengkapi pos ronda. “Ronda juga untuk kesiagaan warga jika ada yang membutuhkan bantuan pada malam hari yang bersifat darurat. Selaku pengurus RT, kami juga telah memberlakukan aturan tamu wajib lapor dalam waktu 1×24 jam dan membatasi tamu sampai jam sepuluh hingga 11 malam,” pungkas Jamani. (jay/ang/don/ira)

Sumber: