Pengelolaan Sampah di Jatigede Belum Tertata

Pengelolaan Sampah di Jatigede Belum Tertata

BINUANG – Pengelolaan sampah di RW 004 RT 11, Kampung Jatigede, Desa Cakung, Kecamatan Binuang, belum tertata rapi. Untuk mengurangi penumpukan sampah di lingkungan itu, pemerintah desa bersama warga bergotong royong secara berkala. “Pengelolaan sampah masih acak-acakan. Paling dibakar. Iya, tradisional,” kata Kepala Desa Cakung Arsawi saat berbincang dengan Radar Banten, Selasa (24/9). Kondisi itu, diakui Arsawi, membuat Pemerintah Desa Cakung harus bekerja keras bersama warga untuk membuat lingkungan Jatigede tetap bersih dan aman. Terlebih, jumlah penduduk Jatigede terpadat di Cakung. Desa yang sebagian besar penduduknya petani itu, lanjut Arsawi, sebenarnya rutin melaksanakan gotong royong. Ia pun tak segan meminta warganya untuk menjaga kebersihan lingkungan. Terlebih, menghadapi perlombaan Kampung Bersih dan Aman tingkat Kabupaten Serang. “Gotong royong tiap hari Minggu. Kadang bergilir. Lumayan, alhamdulillah, warganya mau (bergotong royong-red),” ujarnya. Ke depan, kata Arsawi, pihaknya akan mendorong warga Jatigede menyiapkan bak sampah di tiap halaman rumah. Ia beralasan, menjaga kebersihan lingkungan tidak hanya menjadi tugas desa, tapi seluruh warga. “Selanjutnya, ingin mendorong agar warga peduli akan kebersihan dan keamanan lingkungan,” terangnya. Terkait keamanan lingkungan Jatigede, Arsawi menyatakan, cukup terjaga. Warga dan pemuda Jatigede disebutkan rutin melaksanakan ronda malam sesuai jadwal. “Keamanan lingkungan aman. Pos ronda (menyebut siskamling-red) berjalan,” ungkap kepala desa yang dilantik tahun 2017 itu. Sementara itu, Ketua RT 11 RW 004, Kampung Jatigede, Nimong mengakui, pengelolaan sampah lingkungannya masih dilakukan secara tradisional. Ia pun berharap, Lomba Kampung Bersih dan Aman bisa menjadi motor bagi warganya untuk mengelola sampah dengan baik. “Sampah masih dibakar. Kita belum punya penampung sampah. Makanya, kita berusaha dengan melakukan gotong royong,” tuturnya. “Kalau menjaga keamanan lingkungan, warga terlibat. Digilir tiap malam,” pungkasnya. (fdr/don/ira)

Sumber: