19 Calon Walikota Digodok DPP, Kader PDIP Dilarang Ikut Penjaringan di Parpol Lain

19 Calon Walikota Digodok DPP, Kader PDIP Dilarang Ikut Penjaringan di Parpol Lain

SERPONG-Dari 19 kandidat yang mendaftar ke PDIP Kota Tangsel, hanya dua orang yang akan dipilih. Untuk penyeleksian, tim DPP PDIP yang akan menentukan. Saat ini 19 nama yang sudah mendaftar di penjaringan calon walikota dan wakil walikota Tangsel, berkasnya sudah berada di DPP. Ketua Panitia Penjaringan Calon Walikota Tangsel DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel Suhari Wicaksono mengatakan, berkas calon sudah diserahkan kepada DPD pada 21 September dan kepada DPP 23 September. "Berkas 19 calon sudah kita serahkan ke DPD dan diteruskan ke DPP, setelah diserahkan tugas kita sudah selesai," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Selasa (24/9). Pria yang biasa disapa Bung Suhari itu menambahkan, keputusan selanjutnya ada di tangan DPP PDI perjuangan. Menurutnya, di DPP proses penentuan siapa yang bakal diusung sebagai calon walikota dan wakil walikota cukup panjang. Penentuannya akan dilihat popularitas, suara di masyarakat, elektabilitas dan lainnya. "Hasilnya akan digodok dan ditentukan DPP. Serta dilakukan survei internal. Peserta penjaringan juga mejalani fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) dan nantinya dipilih satu paket calon," tambahnya. Masih menurutnya, nama calon walikota dan wakil walikota akan muncul jelang pendaftaran ke KPU Kota Tangsel. Saat ini DPC PDIP Kota Tangsel tinggal menunggu panggilan DPP untuk melengkapi kekurangan berkas yang dimiliki calon walikota peserta penjaringan. Suhari menjelaskan, kader PDIP dilarang ikut penjaringan calon walikota dan wakil walikota yang dibuka partai lain. "PDI Perjuangan dari awal sudah mengatakan bila kader partai mendaftar dalam penjaringan partai lain buat apa. Setahu saya, kader partai tidak boleh mencalonkan diri dari partai lain, ini tidak etis," jelasnya. Penjaringan calon Walikota Tangsel yang dilakukan DPC PDI Perjuangan lalu ada 20 orang yang ambil formulir. Hanya satu orang yang tidak mengembalikannya. "Hanya Roland Utama tidak mengembalikan formulir meskipun dia kader partai kita," tuturnya. Sementara 19 orang mengembalikan formulir. Yakni, Tb Rahmat Sukendar, Siti Nur Azizah, Tomy Patria Edwardy, Kolonel Beben Nurfadilah, Heri Gagarin, Kemal Pasya, Aldrin Ramadian. Benyamin Davnie, Drajat Sumarsono, Ade Irawan, Fahd Pahdpie, Gacho Sunarso, Muhammad Reza AO, Arsid, Muhamad, Yusrianto, Yardin Zulkarnaen, Suryadi Hendarman dan Suhendar. "Dari 19 nama yang berkasnya sedang digodok DPP ada tiga orang yang merupakan kader kita, yakni Heri Gagarin, Drajat Sumarsono dan Arsid," tutupnya. (bud)

Sumber: