Warga Sukamaju Galakkan Tumpang Sari
PADARINCANG – Tumpang sari yang digalakkan Kelompok Wanita Tani (KWT) RW 005, Kampung Sukamaju, menjadi salah satu pertimbangan Pemerintah Desa Citasuk, Kecamatan Padarincang, memilih kampung ini menjadi peserta Lomba Kampung Bersih dan Aman Kabupaten Serang 2019. Sistem tanam campuran ini dilakukan oleh hampir semua warga Sukamaju. Saat memasuki lingkungan Sukamaju, Senin (23/9), Radar Banten langsung menemui tumpang sari yang tertata rapi di pinggir jalan kampung. Hampir di tiap pekarangan rumah warganya, ada tanaman cabai, tomat, terong, dan tanaman sejenis lain. Warga meletakkan tanaman-tanaman itu pada bambu atau kayu yang dibuat barundak. Ketua RW 005, Kampung Sukamaju, Tasan mengatakan, sebagai kampung yang ditunjuk Pemerintah Desa Citasuk, pihaknya telah menyiapkan penataan tanaman tumpang sari dan kebersihan lingkungan. “Insya Allah siap. Kemarin sudah koordinasi dengan masyarakat,” ujarnya saat berbincang dengan Radar Banten. Tumpang sari, jelas Tasan, sekaligus dimanfaatkan sebagai pagar. Konsep ini tak hanya memberikan manfaat dari tanamannya, tetapi juga membuat kampung lebih tertata dan rapi. “Memang bikin pagar sebagus mungkin. Intinya, masyarakat membuat pagar dengan tanaman tumpang sari,” katanya. “Dampaknya, misalnya saat harga cabai naik. Masyarakat tidak merasakan (dampak kenaikan harga-red). Begitu pun dengan tanaman lainnya,” sambung Tasan. Untuk kebersihan lingkungan, Tasan mengakui, warga masih mengelola sampah dengan tradisional. Di kampungnya belum memiliki bak sampah, sehingga warga terpaksa membuang sampah di lingkungan rumahnya dan dibakar. “Harapannya, ke depan, lebih maju lagi. Secara kegiatan, warga tetap meningkatkan keanggotaan dan kekompakan warga,” terangnya. Senada dengan Tasan, Ketua RT 25 RW 005, Kampung Sukamaju, Asep menyatakan bahwa warganya telah mempersiapkan Sukamaju menjadi peserta Lomba Kampung Bersih dan Aman. Di antaranya, dengan menambah tanaman pada tumpang sari di tiap rumah. “Alhamdulillah, kami siapkan bambu untuk menambah tanaman tumpang sari di halaman rumah. Warganya juga kompak,” jelasnya. “Jadwal ronda untuk menjaga keamanan lingkungan berjalan. Sedangkan bak sampah, kita usahakan ada untuk menampung sampah di tiap rumah,” tambah Asep. Sementara itu, Sekdes Citasuk Suherman mengatakan, pihak desa telah menyosialisasikan Lomba Kampung Bersih dan Aman kepada warga yang lingkungannya ditunjuk mewakili Pemerintah Desa Citasuk. “Alhamdulillah, KWT di sini (Sukamaju-red) aktif. Selain tanamannya memberikan manfaat kepada masyarakat, juga membuat halaman rumah warga tertata,” ungkapnya. Soal keamanan, Suherman menyatakan bahwa selama tiga tahun terakhir, lingkungan Sukamaju tergolong aman. Warganya aktif menjaga keamanan lingkungan secara bergilir setiap malam. “Sebelumnya sering ada kehilangan ternak. Setelah rutin ronda, alhamdulillah aman,” tandasnya. (fdr/don)
Sumber: