Budaya Hidup Bersih Tak Kalah Penting
GUNUNGSARI – Bersih nan asri, target Pemerintah Desa Ciherang, Kecamatan Gunungsari, dalam membenahi lingkungan RW 01, Kampung Ciherangmasjid. Untuk mencapainya, butuh kesadaran dan peran warga. Makanya, aparat pemerintah desa berusaha menumbuhkan budaya hidup bersih bagi warga kampung tersebut. Kepala Desa Ciherang Ihat Solihat mengaku, telah menyosialisasikan Lomba Kampung Bersih dan Aman kepada warga Ciherangmasjid. Agenda gotong royong membersihkan lingkungan berpenduduk 400 jiwa itu pun telah disusun. Rencananya, dilaksanakan pada Minggu (29/9). Sebelum gotong royong dilaksanakan, menurut Ihat, pihaknya akan mengumpulkan warga Ciherangmasjid terlebih dulu, terutama para ibu. Pemerintah Desa Ciherang akan memberikan penyuluhan agar warga sadar bahwa hidup bersih itu sangat penting. Pemerintah desa berharap, pola hidup bersih tumbuh dan menjadi budaya warga Ciherangmasjid. “Besok akan kita kumpulkan ibu-ibu untuk diberi pembinaan terlebih dulu,” tegas Ihat kepada Radar Banten di ruang kerjanya, Kamis (19/9). Ia menyampaikan bahwa rencananya itu agar Ciherangmasjid, terutama di RW 01, tetap menjadi lingkungan yang bersih dan asri, meskipun lomba dengan tagline ‘Kampungku Bersih Kampungku Aman’ berakhir. Setelah itu, jelas Ihat, pihaknya baru akan mulai menata lingkungan Ciherangmasjid. Di pinggir jalan kampung sekira 400 meter akan dipagari. Tanaman dalam pot juga akan ditata agar perkampungan itu terlihat lebih rapi dan asri. “Ini baru rencana. Kepastiannya, nanti kita rapat lagi bareng RW, RT, dan warga,” ujarnya. RW 01, Kampung Ciherangmasjid, dengan 70 kepala keluarga (KK) tergolong perkampungan padat penduduk. “Rumah-rumahnya padat dan hampir enggak ada lahan kosong. Di belakang rumah, ada rumah lagi,” jelasnya. Kondisi itu, diakui Ihat, membuat pemerintah desa kesulitan menjaga kebersihan lingkungannya. Ia belum bisa menemukan solusi penanganan sampah di Ciherangmasjid. Selama ini, warga kampung membakar sampahnya di depan rumah masing-masing. “Tapi, nanti kami sediakan tong sampah,” janji Ihat. Karena itu, RW 01, Kampung Ciherangmasjid, belum bisa memenuhi empat persyaratan Lomba Kampung Bersih dan Aman. Yakni, tiap RW harus memiliki tempat pembuangan sampah (TPS), sistem keamanan lingkungan (siskamling)-nya berjalan efektif, kelompok pemuda sadar hukum, dan kelompok sadar lingkungan. “Kita baru punya siskamling dengan tiga pos ronda,” ungkapnya. Ketua RT 01, Kampung Ciherangmasjid, Ahmad Santibi memastikan kesiapan warganya menyambut perlombaan dengan total hadiah Rp900 juta itu. “Warga kompak, pemerintah desa mendukung. Dijamin, lingkungan pasti bersih dan asri,” tandasnya optimistis. (mg06/don/ira)
Sumber: