Persita Kawal Khusus Persiraja, Beredar Kabar Ada Aksi Balas Dendam Suporter
Beredar isu, akan ada aksi balas dendam yang dilakukan suporter Persita terhadap Persiraja Banda Aceh saat berlaga di Stadion Utama Sport Center Kelapa Dua, Rabu (18/9) sore. Hal ini membuat manajemen Pendekar Cisadane waspada. Manajemen tim Ungu bakal menyiapkan pengawalan khusus bagi rombongan Persiraja Banda Aceh sebagai antisipasi aksi tersebut. Sejauh ini berkembang rumor aksi balasan kelompok suporter Persita akibat perlakuan negatif Persiraja terhadap tim Ungu pada laga di putaran pertama, Jumat (19/7) lalu. Di mana pada pertandingan di Stadion H. Dimurthala, Lampineung, Egi Melgiansyah dkk mendapat lemparan botol air mineral dari oknum suporter Persiraja. Bahkan, laga tersebut sempat dihentikan sementara, lantaran situasi yang tidak kondisif usai Aditia Gigis di ganjar kartu merah. Mananggapi kemungkinan tersebut Manajer Persita I Nyoman Suryanthara mengungkap Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Persita telah melakukan koordinasi dengan pihak keamanan untuk memberi pengawalan khusus bagi Persiraja. Sehingga, hal-hal yang dikhawatirkan tidak tejadi. “Memang isu itu sudah kita dengar sejak Persiraja lawan Perserang. Sekarang Panpel telah melakukan antisipasi dengan meminta bantuan keamanan untuk diberi pengawalan khusus di dalam dan luar stadion. Mereka juga akan dikawal sampai ke hotel,” ujar Nyoman. Namun demikian dikemukakan Nyoman, pihaknya lebih menekankan pendekatan persuasif kepada kelompok suporter yang ingin melakukan aksi balas dendam tersebut. Di mana diimbau melalui ketua masing-masing kelompok suporter untuk tidak melakukan aksi balas dendam. “Kita sudah koordinasi juga dengan pihak supporter. Kita komunikasikan dengan ketuanya supaya bisa mengatur anggotanya agar menjaga keamanan dan kenyamanan selama pertandingan. Karena itu sangat merugikan kita juga,” kata Nyoman. "Karena ancaman dari komdis jelas buat tim yang melakukan tindakan anarkis pada tim lawan, baik di dalam stadion maupun saat mereka datang dan kembali dari stadion ke hotel akan mendapat sanksi," tutur Nyoman. Dia berharap isu yang berkembang saat ini hanya psywar untuk menurunkan mental bertanding para pemain Persiraja. “Karena kita juga tidak mau ada keributan di dalam dan di luar stadion,” pungkasnya. Sementara Tommy Security Officer Persita telah meminta suporter untuk tidak melakukan aksi balas dendam kepada Persiraja. Hal ini dikhawatirkan bakal berdampak pada peluang Persita melangkah ke babak semifinal. "Karena kita masih punya dua pertandingan kandang, dan Insya Allah kalau lolos 8 Besar kita masih punya 4 pertandingan kandang. Kalau aksi balas dendam ini berdampak pada sanksi buat tim ini akan sangat merugikan kita," tutur Tommy. Sementara itu soal persiapan tim menghadapi skuat berjuluk Lantak Laju, Widodo Cahyono Putro (WCP) menyatakan skuat asuhannya siap tampil dan meraih hasil maksimal. Saat ini dirinya tinggal memaksimalkan kemampuan pemain dalam hal finishing touch alias penyelesaian akhir. Ini berkaca pada laga Persita kontra Sriwijaya FC, di mana beberapa peluang yang didapat tim Ungu tidak berbuah gol. Padahal kans untuk membuat gol sangat besar. "Kita matangkan berbagai variasi serangan, sehingga asupan umpan kepada striker semakin banyak. Dan kami yakin jika itu terjadi maka peluang membuat gol akan semakin banyak, dan jika penyelesaian akhir pemain semakin baik maka gol juga akan semakin banyak tercipta namun sekali lagi itu butuh kerja keras," ucap WCP. (apw)
Sumber: