Kampung Bersih dan Aman Dorong Warga Babakan Sari Berbenah
PETIR – Lomba Kampung Bersih dan Aman 2019 telah mendorong warga RT 08 RW 03, Kampung Babakan Sari, Desa Tambiluk, Kecamatan Petir, membenahi lingkungannya. Warga bergotong royong tidak hanya agar kampungnya menjadi yang terbaik dalam perlombaan tingkat Kabupaten Serang itu. Namun, mereka ingin lingkungan tempat tinggalnya bersih dan nyaman. Ketua RW 03, Kampung Babakan Sari, Jaidi mengakui jika pihaknya bersama warga sedang mempersiapkan kebersihan dan kerapian lingkungan kampung. Pengurus RW 03 dan pengurus RT juga sedang mengaktifkan kembali jadwal pos ronda di perkampungan tersebut. “Kita sudah menyosialisasikan (Lomba Kampung Bersih dan Aman 2019-red). Kami menunjuk Kampung Babakan Sari. Awalnya, (menunjuk-red) Kampung Katapura. Karena berbagai pertimbangan, makanya diarahkan ke Babakan Sari,” jelasnya soal perubahan kampung yang diikutkan dalam perlombaan tingkat Kabupaten Serang itu. Jaidi memberikan penjelasan kepada Radar Banten saat berkeliling Kampung Babakan Sari pada Jumat (6/9). Jaidi ditemani anggota bhayangkara pembina kemanan dan ketertiban masyarakat (bhabinkamtibmas) Brigpol Bustanul Arifin dan Ketua RT 08 RW 03, Kampung Babakan Sari, Suhendi. Jaidi mengatakan, warga Babakan Sari tidak hanya aktif bergotong royong. Warga juga rutin mengikuti kegiatan pengajian dan arisan. Jaidi pun ingin kampungnya tidak hanya mampu meraih juara pada Lomba Kampung Bersih dan Aman. Perlombaan tersebut juga diharapkan dapat mendorong warga Babakan Sari meningkatkan kebersihan dan keamanan lingkungan. “Sementara ini baru kami sosialisasikan, bagaimana warga kembali meningkatkan kebersihan dan keamanan,” katanya. Mengenai kebersihan lingkungan, menurut Jaidi, saat ini warga sendiri yang aktif membersihkan lingkungan rumah masing-masing. Pengelolaan sampah masih dilakukan secara tradisional. Warga mengumpulkan sampah kemudian membakarnya. “Ke depan, akan disiapkan tempat-tempat sampahnya,” terangnya. Tentang keamanan lingkungan Babakan Sari, Jaidi mengklaim, tergolong aman, meskipun pasca Pemilu 2019 lalu, jadwal ronda malam tidak berjalan lagi. “Dulu aktif. Setelah pemilu kemarin tak aktif lagi,” tegasnya. Senada dikatakan oleh Ketua RT 08 RW 03, Kampung Babakan Sari, Suhendi. Ia mengaku sudah menyosialisasikan Lomba Kampung Bersih dan Aman kepada warganya. “Saya lakukan sosialisasi baik itu perempuan, pemuda, maupun bapak-bapak. Kita akan sosialisasi membersihkan masing-masing lingkungan, agar supaya tempat itu bersih aman dan sehat,” katanya. “Di RT kami (RT 08-red), ada empat pos ronda. Ke depan, insya Allah akan diaktifkan kembali. Penjadwalannya tiap malam sepuluh orang. Ditambah dua petugas pertanahan sipil (hansip) bertugas menjaga lingkungan,” sambung Suhendi. Sementara itu, Bhabinkamtibmas Desa Tambiluk Brigadir Polisi (Brigpol) Bustanul Arifin mengungkapkan bahwa di Desa Tambiluk ada enam RW dengan 22 RT. Bersama pengurus lingkungan di RW 03, pihaknya sepakat menunjuk Kampung Babakan Sari mewakili Desa Tambiluk dalam perlombaan. “Di sisi lain, dilihat suasananya (Kampung Babakan Sari-red) memungkinkan (ikut lomba-red). Secara keamanan pun, untuk di RT 8, belum pernah terjadi tindakan-tindakan terkait pidana,” terang Bustanul. “Dengan adanya Kampung Bersih dan Aman, tentu saya berharap, Desa Tambiluk menjadi juara,” tandasnya. (fdr/don/ags)
Sumber: