Harkopda ke-72 Digelar September, Acara Dikemas Lebih Menarik

Harkopda ke-72 Digelar September, Acara Dikemas Lebih Menarik

CIPUTAT-September ini, Kota Tangsel bakal menggelar hajat besar. Khususnya insan perkoperasian. Lantaran, di September mendatang bakal digelar Hari Koperasi Daerah (Harkopda) ke-72 tingkat Kota Tangsel. Acara itu, dilaunching Walikota Airin Rachmi Diany pada Senin (26/8), di Balai Kota Tangsel. Di launching itu, Airin meminta agar penyelenggara dalam hal ini Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel dan para pegiat koperasi memastikan kegiatan bisa melibatkan semua orang. Untuk itu, tujuannya harus diseragamkan. "Harus lebih banyak yang terlibat. Lebih bhanyak UKM terlibat, lebih baik," katanya. Airin berharap, kegiatan itu bisa menjadi solusi bagi dunia perkoperasian dan UKM. Menurutnya, selama ini persoalan koperasi terkait pada pemasaran. Maka, diharapkan kegiatan itu menjadi ajang pemasaran produk koperasi. "Mudah-mudahan ini menjadi ajang pemasaran program dan produk UKM dan koperasi, bisa mendorong kesejahteraan keluarga bapak/ibu," paparnya. Di tempat sama, Plt Kepala Dinkop UKM Dahlia Nadeak mengungkapkan, acara bakal digelar pada 5-8 September. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan koperasi menuju kesejahteraan masyarakat. Di Harkopda ini, kata Dahlia, akan dikemas beragam acara cukup meriah. Seperti, diawali dengan parade marching band, lalu ada penjemputan wakil walikota Benyamin Davnie menggunakan Andong lalu melakukan opening ceremony. "Kemudian ada seminar, pasar murah, cek kesehatan gratis, pelayanan SIM, donor darah, sampai tablig akbar," ujarnya. Dahlia menargetkan, kegiatan itu akan dihadiri lebih dari 20.000 orang. Setiap harinya, target pengunjung 5.000 orang. "Selain itu juga akan ada acar fashion carnaval yang sudah ada 86 tim yang mendaftar dan kita targetnya jumlah peserta lebih dari 2.000 oarng," paparnya. Sebelumnya, Wakil Walikota Benyamin Davnie mengungkapkan, kegiatan yang menarik harus diikuti sosialisasi massif. Ini untuk mendongkrak tersebarnya informasi kepada masyarakat. Sehingga, target pengunjung dan peserta bisa terpenuhi. "Semua informasi yang pokok ditampilkan di berbagai media. Peletakannya di tempat strategis. Kemudian, harus dihitung perputaran uangnya," jelasnya. Kemudian, Pak Ben juga memastikan bahwa kegiatan itu harus diatur dengan baik. Seperti, saat waktu salat datang maka harus diistirahatkan. Jangan sampai, ada azan acara tetap berjalan. "Harus ada pusat informasi, kalau perlu, di-backup komentator, supaya meriah. Koordinasi dengan kecamatan Pamulang. Jangan sampai ada pelayanan terganggu," paparnya. Pada bagian lain, Ketua Dekopinda Kota Tangsel Dudung E Diredja menambahkan, kegiatan itu akan diukur dengan indikator capaian. Sehingga, ia memastikan bahwa berhasil atau tidaknya bisa dicek dari capaian indikator keberhasilan. "Tahun lalu, perputaran uangnya capai Rp5,2 miliar, maka sekarang harus di atas itu. Misalnya, Rp5,6 miliar jadi terukur," katanya. (esa)

Sumber: