Pemdes Cemplang Libatkan Santri
JAWILAN – Pemerintah Desa Cemplang, Kecamatan Jawilan, mendaulat Kampung Kawoyang Tengah untuk mewakili desa dalam Kampung Bersih dan Aman Kabupaten Serang 2019. Untuk membersihkan dan menata kampung, pihak desa mengandalkan santri dari Yayasan Bani Nawawiyah. Kepala Urusan (Kaur) Umum Pemerintah Desa Cemplang Samsir mengatakan, berbeda dengan kampung lain yang mengikuti Kampung Bersih dan Aman, pengurus RW 01, Kampung Kawoyang Tengah, melibatkan para santri untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan aman. Lingkungan RW ini akan melibatkan RT 01, 02 dan 03. “Keseharian santri di kampung ini berbaur dengan warga di RW 01, Kampung Kawoyang Tengah. Untuk menjadikan RW 01, Kampung Kawoyang Tengah, bersih dan aman, kami akan libatkan santri dan warga. Bersama-sama melakukan kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan,” kata Samsir kepada Radar Banten, Sabtu (24/8). Pemerintah desa, lanjut Samsir, juga berharap agar para santri Yayasan Bani Nawawiyah menanamkan pendidikan karakter kepada warga RW 01, Kampung Kawoyang Tengah. Sehingga, warga terbiasa hidup bersih. “Kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan, tidak hanya dilakukan ketika ada momen tertentu. Gotong royong ini sudah dilakukan rutin satu minggu sekali antara warga dan santri,” terangnya. Dalam Lomba Kampung Bersih dan Aman ini, kata Samsir, RW 01, Kampung Kawoyang Tengah, juga sudah menempatkan tong sampah di rumah-rumah warga dan lingkungan mereka. “RT 01, RT 02, dan RT 03 pada RW 01 dipilih perangkat Desa Cemplang untuk ikut dalam Lomba Kampung Bersih dan Aman, karena tempatnya yang cukup strategis. Juga, wilayah tersebut dijadikan sebagai kampung pusat pendidikan di Desa Cemplang,” jelasnya. Pemerintah Desa Cemplang juga melibatkan Badan Permusyawatan Desa (BPD) Cemplang. Nantinya, BPD bertugas mendorong masyarakat dan santri untuk menyulap Kawoyang Tengah menjadi perkampungan bersih dan aman. “Salah satu program kita, di antaranya, akan mengaktifkan program bank sampah dengan asupan dana dari BUMDes Cemplang. Karena, saat ini, BUMDes Cemplang sudah berjalan dan melayani pembayaran token listrik,” tutur Samsir. Samsir menjelaskan, bank sampah mengelola sampah rumah tangga yang diserahkan warga. Oleh petugas bank sampah, sampah-sampah tersebut dipilah. Sampah yang memiliki nilai jual, menjadi tabungan warga. “Untuk sampah yang tidak memiliki nilai jual, akan dibuang ke tempat penampungan sampah yang sampai saat ini terkendala oleh lahan yang belum ada,” tambahnya. Ketua RT 02, Halili mengatakan, pihaknya sangat mendukung lingkungannya ikut mewakili Desa Cemplang dalam Kampung Bersih dan Aman. Langkah pertama yang akan dilakukan adalah dengan gotong royong warga dan santri untuk membersihkan lingkungan, terutama saluran drainase. “Lomba Kampung Bersih dan Aman ini sangat bagus. Adanya program ini, memacu masyarakat untuk hidup bersih dan menjaga lingkungannya,” ujar Halili. (jay/ang/don)
Sumber: