Tumpukan Limbah Obat Nyamuk Terbakar

Tumpukan Limbah Obat Nyamuk Terbakar

CIKUPA – Tumpukan limbah obat nyamuk di lahan kosong sekitar 500 meter persegi mengalami kebakaran. Lahan tersebut terletak di Jalan Kampung Bunder, RT0 14/002, Kelurahan Bunder, Kecamatan Cikupa. Adapun jarak antara lahan kosong dengan kantor kelurahan hanya sekitar 50 meter. Tumpukan limbah tersebut diketahui dilalap 'si jago merah' sekira pukul 08.50 WIB, Rabu (21/8). Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Kosrudin mengatakan, petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi datang pukul 08.55 WIB. Namun, api baru dapat dijinakan setelah lima jam petugas pemadam kebakaran tiba sekitar pukul 14.40 WIB. “Lokasi kebakaran di belakang kantor kelurahan. Lahan yang terbakar cukup luas, serta sumber air cukup jauh. Sehingga memperlambat dalam menjinakan api. Untuk itu, kita kerahkan empat unit dari markas pusat, pos Pasar Kemis dan Tigaraksa,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Rabu (21/8). Pantuan di lokasi, penyebab api semakin membesar lahan dipenuhi bahan mudah terbakar selain dari limbah obat nyamuk. Serta, lahan tersebut kerap menjadi tempat pembuangan sampah rumah tangga dan pabrik. Sehingga kerap kali warga membakar sampah di lahan kosong tersebut, namun penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti. “Kita belum membuat berita acara kebakarannya. Untuk penyebab kebakaran masih kita selidiki. Memang kerap kali di musim kemarau seperti ini api cepat merambat, apabila terjadi segitiga api sehingga perlu upaya ekstra memadamkannya,” jelasnya. Menurut ketangan dari warga Kampung Bunder, Listianingsih mengungkapkan, lahan pembuangan limbah terbakar akibat adanya salah seorang membakar sampah. Namun, ia tidak mengetahui identitas pembakar sampah tersebut. Sebab, banyak warga menjadikan lahan tersebut sebagai pembuangan sampah rumah tangga. “Banyak yang membuang sampah ke sana. Ada yang langsung dibakar ada juga yang asal saja. Saya tahunya memang ada yang membakar sampah kemudian merembet kemana-mana jadi api semakin besar,” katanya. Ia mengaku, terdapat surat edaran yang berisi himbauan dari kelurahan untuk tidak membuang sampah di lokasi tersebut. Hanya saja, masih ada saja yang kerap membuang serta membakar sampah di lahan kosong tersebut.   “Memang tadi pemadam datang karena di sini juga sedang kesulitan air kita jadi agak tersendat. Memang ada saja yang melanggar dan banyak juga yang sudah diperingati, namun tetap saja masih ada yang suka membuang sampah disana dan membakarnya lalu ditinggal,” tukasnya. (mg-10/mas)

Sumber: