SMK Islam Insan Mulia, Gapai Sukses Melalui Ibadah
PAGEDANGAN – Orang sukses pasti punya kunci. Apalagi, orang yang ingin sukses dunia dan akhirat, mesti ada kunci rahasianya. "Salah satu kunci rahasia itu adalah gemar menghidupkan sunah Rasul atau beribadah," ungkap Tetep Bimbing Gunadi, Kepala SMK Islam Insan Mulia. Tetep yang juga Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang menjelaskan, bagi seorang muslim, sukses dunia (materi) saja tidak cukup. "Yang harus kita kejar adalah sukses dunia akhirat. Artinya, sukses yang membawa kebahagiaan dan manfaat bukan hanya bagi diri sendiri dan keluarga, tapi juga bagi masyarakat luas. Tidak hanya di dunia yang fana ini, tapi juga di akhirat yang kekal abadi," papar mantan Kepala SMK Mandiri Panongan ini. Untuk meraih kebahagiaan hakiki dunia dan akhirat tersebut, kata Tetep, tidak ada jalan lain kecuali menghidupkan sunah Rasul atau beribadah, seperti salat fardhu berjamaah, salat dhuha, tadarus alquran, bersedekah, dan rajin berdoa kepada Allah SWT. "Semua itu harus dibiasakan sejak kecil agar menjadi 'pakaian' sehari-hari," ujar Tetep. Pembiasaan ibadah itu, Tetep menambahkan, harus dilakukan baik di rumah maupun sekolah. "Terkait dunia pendidikan, sangat penting bagi sekolah, khususnya sekolah Islam, mengajarkan pembiasaan ibadah sejak dini kepada para anak didiknya," tuturnya. Ia mengungkapkan, SMK Islam Insan Mulia yang berlokasi di Jalan Gunung Batu-Cijantra, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, berupaya menanamkan pembiasaan ibadah kepada para siswanya. "Kami mengajarkan kepada para siswa untuk membiasakan salat fardhu berjamaah di masjid sekolah, salat sunah qabliyah dan ba'diyah, salat dhuha, tadarus alquran, zikir, dan doa bakda salat," paparnya. Ia mencontohkan salat dhuha, zikir, dan doa. "Siswa SMK Islam Insan Mulia melakukan salat dhuha tiap hari dari Selasa sampai Jumat di halaman sekolah. Untuk setiap Senin upacara bendera, sedangkan Sabtu pengembangan diri ekskul," tuturnya. Tetep mengemukakan, pembiasaan beribadah itu sangat penting bagi siswa. "Hal itu merupakan kunci sukses bagi mereka untuk meraih sukses dalam arti yang sebenarnya pada masa-masa mendatang, khususnya setelah mereka dewasa dan terjun di masyarakat," ujarnya. Menurut Tetep, pembiasaan beribadah sejak kecil mempunyai banyak manfaat. Pertama, melatih disipilin dan tepat waktu. Kedua, mendidik insan agar berkarakter baik atau berakhlak karimah. Ketiga, menciptakan memori ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya, sehingga kelak setelah dewasa, mereka akan selalu ingat hal tersebut, di manapun mereka berada. "Mereka selalu punya memori yang menarik hati dan jiwa mereka untuk selalu menjaga ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya," tuturnya. Keempat, setiap kali beribadah, banyak doa dan obsesi masa depan yang dilantunkan. "Ini menjadi modal untuk meraih sukses di masa depan," tegasnya. Kelima, pembiasaan ibadah juga mengakrabkan hubungan para guru sebagai pembimbing dan fasilitator beribadah dengan para siswa. Hal tersebut sekaligus sebagai wasilah atau jalan bagi para guru untuk menanamkan nilai-nilai keislaman. (mas)
Sumber: