Kompensasi Pelanggan PLN Banten Rp 153 Miliar

Kompensasi Pelanggan PLN Banten Rp 153 Miliar

TANGERANG-Pelanggan listrik di Banten akan mendapatkan kompensasi. Potongan tagihan listrik bagi pelanggan yang masih menggunakan KWH meter dan tambahan KWH bagi yang menggunakan token. Kompensasi ini sebagai efek dari black out listrik se-Jabodetabek dan Jawa Barat dan Banten pada Minggu (7/8). PLN Unit Induk (UID) Banten menyiapkan anggaran hingga ratusan miliar sebagai dana kompensasi. Kompensasi tersebut diberikan PLN sebagai permintaan maaf kepada pelanggan karena tidak nyaman atas pemadaman yang terjadi selama 2 hari. Selain itu, kompensasi tersebut diberikan sebagai upaya PLN untuk tanggung jawab karena terjadi pemadaman. PLN Unit Induk (UID) Banten sudah menyiapkan dana Rp 153 miliar untuk mengguyur kompensasi bagi 3,2 juta pelanggannya. General Manager PLN UID Banten Dody Pangaribuan mengatakan, sebagai permintaan maaf dan bentuk tanggung jawab, telah menyiapkan dana sebesar untuk didistribusikan kepada pelanggan yang terkena pemadaman masal selama 2 hari. "Perhitungan kasar kami, sekitar Rp153 miliar yang harus kami siapkan sebagai bentuk kompensasi. Totalnya itu ada 3,2 juta pelanggan dari wilayah Banten yang terkena dampak pemadaman beberapa waktu lalu selama dua hari,"ujarnya kepada Tangerang Ekspres di aula pertemuan gedung PLN UID Banten, Rabu (7/8). Dody menjelaskan, untuk mendapatkan kompensasi yang diberikan dari PLN harus melewati beberapa tahapan yang tidak sulit. Kompensasi yang diberikan dibagi menjadi dua golongan, pelanggan listrik bersubsidi dan non-subsidi. "Bagi pelanggan subsidi akan diberikan kompensasi sebesar 20 persen. Sementara non-subsidi mendapatkan kompensasi sebesar 35 persen. Dari dua jenis pelanggan tersebut, dibagi lagi menjadi dua jenis pembayaran yakni pascabayar dan prabayar,"paparnya. Ia menambahkan, untuk pelanggan yang biasa membayar listrik dengan cara pascabayar (menggunakan KWH meter) akan mendapatkan potongan harga pada tagihan bulan berikutnya. Sedangkan untuk pelanggan prabayar (token) akan diberikan dua paket nomor token saat membeli token. Satu paket berupa besarnya KWH sesuai dengan nominal yang dibeli, dan paket token kedua, tambahan KWH sebagai bentuk kompensasi. "Misal saja setelah dihitung satu pelanggan tagihannya Rp 1 juta, dia berhak mendapatkan kompensasi Rp 50 ribu, maka pada rekening September pelanggan itu hanya bayar Rp950 ribu untuk pascabayar. Untuk prabayar pembelian mulai 1 September, dia biasa membeli Rp 1 juta akan ada 2 token yang terbit pada struknya. Satu token sesuai dengan nominal yang dibeli plus mendapat satu token lagi tambahan kompensasi Rp 50 ribu,"ungkapnya. Dody memastikan, pasokan listrik di seluruh wilayah Banten yang terdampak pemadaman saat ini dipastikan sudah pulih seluruhnya sejak Senin (5/8). Bahkan, semua wilayah Banten termasuk Kota Tangerang sudah tidak ada lagi pemadaman seperti kemarin. "Sampai hari ini (kemarin) kami tidak temukan lagi pelanggan yang masih padam akibat pemadaman tanggal 4 Agustus lalu. Pemadaman beberapa waktu lalu disebabkan karena terjadinya trip hingga black out di sejumlah pembangkit, sehingga sebagian wilayah Banten, DKI Jakarta, sampai Jawa Barat mengalami pemadaman listrik,"pungkasnya. Untuk rumah yang mengalami pemadaman, kata Dody, itu hanya pemeliharaan jaringan saja dan tidak akan lama pemadamannya. Tetapi jika memang lama maka pelanggan bisa langsung hubungi petugas PLN atau datang ke kantor PLN UID Banten. "Memang pada saat pemulihan ada beberapa wilayah masih padam. Itu kami pastikan sedang dalam perawatan berkala saja dan tidak memakan waktu lama. Kami siap menerima keluhan dari masyarakat terkait pelayanan yang kami berkan, untuk ke depanya bisa menjadi evaluasi kami," tutupnya. (mg-9)

Sumber: