Kapolda Banten Sambangi Tangerang, Cek Kondisi Jalur Mudik

Kapolda Banten Sambangi Tangerang, Cek Kondisi Jalur Mudik

TANGERANG-Arus mudik, tak hanya terkonsentrasi di jalan tol Tangerang-Merak. Pemudik, terutama pengendara sepeda motor yang hendak menuju Sumatera, akan melintas jalan di Kabupaten Tangerang. Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengecek kondisi Jalan Raya Serang, mulai dari Cikupa hingga perbatasan Serang, yang akan menjadi jalur mudik utama. Di Jalan Raya Serang Km 14, Cikupa, sudah didirikan pos pantau. Listyo, Senin (5/6), menyambangi tempat ini. Ia mendapat penjelasan tentang penanganan arus lalu lintas oleh Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Asep Edi Suheri. "Kami akan berikan pengamanan di sepanjang jalur mudik. Mulai dari Tangerang hingga pelabuhan Merak. Juga akan didirikan posko-posko, yang bisa digunakan pemudik untuk istirahat dan mendapat informasi seputar arus lalu lintas," jelas Kapolda. Sementara itu, pelabuhan Merak mendapat perhatian serius pada momen Lebaran tahun ini.  Fasilitas penghubung antar-pulau di ujung barat Pulau Jawa ini akan dijaga ratusan polisi selama arus mudik dan balik. Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak AKP Tesyar R Prayitno mengatakan, pada Operasi Ramadniya Kalimaya 2017 yang akan dilaksanakan mulai 21 Juni hingga 6 Juli, area Pelabuhan Merak akan diamankan ratusan personel gabungan. “Sekitar 300 personel itu gabungan dari polsek, polres, polda, dan Brimob juga. Nanti akan kita atur waktu siaganya,” kata Tesyar di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Senin (5/6). Pengetatan pengamanan di area Pelabuhan Merak pada arus mudik, kata Tesyar,  karena termasuk objek vital. “Jadi harus kita jaga untuk kelancaran para pemudik,” ujarnya. Kabagops Polres Cilegon Kompol M Sujatna memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 23 dan 24 Juni dan puncak arus balik pada 1 dan 2 Juli 2017. “Objek vital nasional menjadi pengamanan utama. Karena kalau ada apa-apa, semuanya akan terganggu. Di wilayah hukum Polres Cilegon objek vital nasional ada PLTU Suralaya, PT Pertamina Tanjung Gerem, PT PLN, PT KS, PT Chandra Asri, PTAKR penyimpanan BBM, dan PT PGN,” katanya. PT ASDP Indonesia Ferry Merak juga sudah mempersiapkan diri. Untuk mengurangi kepadatan kendaraan, PT ASDP sudah menjual tiket secara online mulai 1 Juni kemarin. Untuk memantau pergerakan kendaraan dan keamanan sudah dipasang puluhan kamera CCTV baru. "Untuk area pelabuhan, terdapat 75 unit CCTV. Itu sudah termasuk di area dermaga enam berikut pintu masuk dan toll gate yang baru akan beroperasi di tahun ini. Itu belum ditambah CCTV yang berada di setiap kapal. Jadi ada ratusan CCTV,” kata Humas PT ASDP Mario S Oetomo di Pelabuhan Merak. (jkw/rbo)

Sumber: