Sertifikat Kios CBD Diproses, Manajemen Bantah Menahannya

Sertifikat Kios CBD Diproses, Manajemen Bantah Menahannya

TANGERANG – Manajemen PT Sari Indah Lestari (SIL) selaku pengembang CBD Ciledug angkat bicara terkait persoalan dengan pemilik kios.  Manajemen membantah tudingan pemilik kios yang menahan sertifikat kios. "Sertifikat mereka sedang kami proses, bahkan beberapa pemilik kios sudah menerima. Sisanya masih kita proses, jika selesai barulah kita berikan," kata Sa'ban, selaku General Manager PT SIL dalam jumpa pers, Selasa (9/7). Sa'ban mengatakan, permasalahan hak kepemilikan yang dikeluhkan pemilik kios saat ini tengah dalam proses. Diakui, manajemen bersedia menyelesaikan seluruh permasalahan tersebut. Dirinya menambahkan, alasan sertifikat belum diberikan karena dari data yang dimiliki manajemen, ada yang belum melakukan  pelunasan kepada PT SIL. "Kalau memang sudah pelunasan, nanti kita cek. Karena sebagian dari mereka itu melunasi ke PT Sarana sebagai mitra PT SIL. Kalau memang sudah, akan kami berikan tetapi memang masih dalam proses,"paparnya. Ia menjelaskan, PT SIL sebagai developer belum menerima laporan dari PT Sarana terkait pelunasan yang dilakukan para pemilik kios. Jika sudah ada laporan, kata dia, sertifikat tersebut langsung akan diberikan. "Kami belum menerima laporan dari PT. Sarana. Kalau memang  sudah melunasi, otomatis PT Sarana memberikan informasi ke kita. Kalau kita sudah menerima data pelunasan, pasti kita akan berikan hak mereka. Kita tidak berani melanggar hukum, apalagi menahan yang bukan hak kami,"ungkapnya. Tudingan menggadaikan sertifikat ke bank, Sa'ban membenarkannya. Tetapi sertifikat yang digadaikan itu merupakan sertifikat induk sejak beberapa tahun lalu. "Kita memang  pernah menggadaikan sertifikat ke salah satu bank. Tetapi yang kita gadaikan itu sertifikat induk. Saat ini sudah diselesaikan dan tidak ada lagi masalah,"tuturnya. Masalah pelaporan yang dilakukan sebagian pedagang ke pihak kepolisian, dirinya mengaku permasalahan tersebut dapat selesai dengan proses musyawarah. "Kami sebagai developer dekat dengan pedagang dan pemilik kios yang ada di CBD. Mencari musuh itu mudah, tetapi mencari teman sangat susah. Untuk itu kami selalu menjaga hubungan baik dengan para pedagang dan pemilik kios,"tutupnya. (mg-9)

Sumber: