Kampung KB Jayanti Juara Nasional

Kampung KB Jayanti Juara Nasional

TIGARAKSA – Program Kampung Keluarga Berencana (KB) Desa Pangkat, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang yang mengikuti lomba tingkat nasional meraih hasil yang positif. Meski belum meraih juara satu, namun tim Kampung KB Desa Pangkat baru berhasil meraih peringkat IV nasional. Penghargaan Kampung KB Percontohan Tingkat Nasional Tahun 2019 diserahkan oleh Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dan diterima oleh Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Tangrang Nina Lisnawati Mad Romli. Bertepatan pada puncak peringatan Harganas XXVI, di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (5/7/2019). Sekretaris Utama BKKBN Nofrijal berharap, penyelenggaraan Harganas XXVI dapat menjadi momentum dan kesempatan untuk menjadi stimulus dalam mewujudkan visi dan misi BKKBN. Rangkaian kegiatan ini dapat meningkatkan komitmen dan sinergisitas antara BKKBN dan mitra kerja lainnya dalam mendukung keberhasilan program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Adapun tema Harganas Tahun 2019 adalah “Hari Keluarga: Hari Kita Semua”, dengan tagline “Cinta Keluarga, Cinta Terencana”. Melalui tema dan tagline tersebut diharapkan dapat mendekatkan dan meningkatkan kembali interaksi antara anggota keluarga. Seperti terwujud dalam “Gerakan Kembali ke Meja Makan” sebagai satu dari beberapa kegiatan yang digalakkan dalam momentum Harganas XXVI. Sementara itu, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Tangrang Nina Lisnawati Romli menyebutkan, di Indonesia saat ini ada sebanyak 8.112 Kampung KB. Desa Pangkat, Kecamatan Jayanti menjadi salah satu Kampung KB terbaik setelah Cilacap (Jawa Tengah), Malang (Jawa Timur), Badung (Bali). “Prestasi yang diraih oleh Desa Pangkat ini tidak terlepas dari dukungan serta sinergisitas antara TP PKK Desa Pangkat, Pemkab Tangerang, serta masyarakat kami,” ujar Nina dalam keterangan tertulis. Pembinaan di Kampung KB, lanjut dia, harus menyeluruh dan tidak hanya seremonial semata. Ia berharap, pembinaan Kampung KB terus mengubah perilaku masyarakat ke arah yang lebih baik lagi guna membentuk kualitas keluarga yang unggul dan harmonis. “Kampung KB yang kita bina harus menjadi manfaat besar untuk masyarakat, terlebih prestasi yang diraih sebagai pemicu kemajuan masyarakat secara utuh menghasilkan keluarga yang harmonis dan berkualitas,” ucap Nina. Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tangerang Teteng Jumara mengatakan, proses pembentukan Kampung KB dengan melaksanakan pemetaan potensi wilayah. Potensi yang dimaksud meliputi pengelola desa (kader dan tokoh masyarakat), kegiatan yang ada di desa (kelompok ketahanan), dan kegiatan sektor lainnya. Termasuk juga potensi pelayanan di desa, seperti pos pelayanan terpadu, pondok bersalin desa, dan bidan praktik. Salah satu kegiatan terintegrasi lintas organisasi perangkat daerah (OPD) di Kampung KB adalah Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) KB-Kesehatan. Ini disebut program bersama. “Kampung KB merupakan upaya kita memberikan pencerahan kepada masyarakat akan pentingnya program KB-Kesehatan dan fungsi keluarga,” ujar Teteng Selain mendekatkan pelayanan, lanjut dia, mengintegrasikan lintas sektor dalam memberikan pelayanan kepada keluarga dan membangun keluarga dari pinggiran. Tujuannya, agar mengerti arti pentingnya pola hidup sehat mulai dari keluarga. “Program KB bukan sekadar dua anak cukup. Tetapi mengubah pola hidup sehat di dalam lingkungan keluarga lebih penting, agar masyarakat sehat dan sejahtera,” kata Teteng. (rls/mg-10/mas)

Sumber: