SMK Nurul Amin Buka Jurusan Baru, Jawab Tantangan Era Digital
MEKAR BARU – Persaingan antarsekolah yang semakin sengit membuat sejumlah sekolah menyiapkan jurusan baru. SMK Nurul Amin, Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang di antaranya. Dibukanya jurusan baru itu juga dalam rangka menjawab disrupsi (perubahan fundamental) yang terjadi akibat digitalisasi. “Tahun ajaran baru 2019/2020, SMK Nurul Amin membuka dua jurusan baru yang akan diminati anak muda. Yaitu Jurusan Multi Media dan Jurusan Tata Busana. Sedangkan bidang keahlian akutansi sudah lama ada. Jadi total bidang keahlian yang dimiliki SMK Nurul Amin ada tiga,” terang Amiyati, Kepala SMK Nurul Amin, yang ditemui di ruang kerjanya, kemarin. Sekolah sudah menyosialisasikan ke siswa SMP dan MTs dan disambut antusias. Misalkan menanyakan di Bidang Keahlian Multimedia apakah membuat film. "Anak-anak sekarang kan sudah biasa bikin youtube," kata dia. Tentunya pihak sekolah melakukan penambahan guru. Guru jurusan Multimedia dimaksimalkan karena mereka juga memiliki kemampuan membuat film. Sedangkan untuk Bidang Keahlian Tata Busana, pihak sekolah sudah melakukan kerjasama dengan skill depelopmenr center (SDC), dengan mengadakan pelatihan menjahit disesuaikan dengan kebutuhan pabrik garment. Hasilnya siswa SMK Nurul Amin sebelum dinyatakan lulus sekolah, pihak perusahaan sudah siap menampung mereka bekerja di perusahaan garment. Menurut Amiyati, bidang keahlian Tata Busana memiliki target siswa bisa berwirausaha menjahit. Jika mereka ingin bekerja di perusahaan garment, mereka tidak perlu kursus maupun mengikuti pelatihan dari balai latihan kerja. Bahkan kerjasama antara SMK Nurul Amin dan SDC sampai kepada program beasiswa kuliah di Malaysia, dengan penempatan bekerja. Tentunya Amiyati tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Ia terus memberikan motivasi agar siswa dapat meraih beasiswa tersebut. “Sekolah di SMK Nurul Amin tidak hanya mendapatkan ilmu dan ijazah saja, namun pihak sekolah sudah melakukan kerjasama penempatan kerja dan kuliah di Malaysia, melalui SDC,” tegas Amiyati. Sementara itu, salah seorang siswa SMK Nurul Amin, Marsela, dinyatakan lulus program penempatan kerja dan kuliah di Malaysia. Kata Marsela, ia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan tersebut. “Bisa kuliah sambil bekerja itu yang saya dambakan. Mengingat jika hanya kuliah tidak sambil bekerja, tentunya akan memberetkan perekonomian kedua orangtua,” ungkap Marsela. (mas)
Sumber: