Gasak 6 Kg Emas Dalam 27 Detik, Polisi Buru Pelaku ke Sejumlah Daerah

Gasak 6 Kg Emas Dalam 27 Detik, Polisi Buru Pelaku ke Sejumlah Daerah

BALARAJA-Kawasan toko di samping fly over Balaraja, Sabtu (15/6) pagi itu, tak terlalu ramai. Jarum jam masih menunjukkan angka 09.19 WIB. Di Toko Permata, terlihat ada dua orang pembeli yang sedang memilih-milih emas. Tiba-tiba datang dua pria. Satu memakai topi dan masker langsung melompati etalase. Di tangan kanannya menggenggam pistol. Di belakangnya, ada satu pria lagi. Juga memakai topi dan masker. Pria yang satu ini, memegang samurai. Dua orang pembeli langsung langsung dihardik dan pergi. David pemilik toko emas, tak kalah terkejutnya. Para pelayan toko yang sebagian besar perempuan hanya bisa terdiam. Pria bersamurai mengancam mereka. "Perampoknya bilang jangan bergerak. Saya langsung mundur dan meminta para pegawai tetap tenang dan nggak berbuat apa-apa," ujarnya. Pelayan dan pemilik toko hanya bisa terduduk di sudut ruangan. Pria yang memegang pistol, dengan leluasa mengeluarkan nampan-nampan berisi emas yang berada di dalam etalase. Nampan itu ditaruh di atas kaca etalase. Pria yang memegang samurai, dengan cekatan memasukkan emas ke dalam kantong. Setelah semua emas di dapat, pria yang memegang pistol melompati etalase dan berlari menyusul temannya yang sudah lebih dahulu lari. Kedua perampok itu, masuk ke dalam mobil Toyota Avanza putih yang terparkir di depan toko. Tak berapa lama, warga meneriakinya maling dan rampok. Warga yang ada di sekitar toko, berusaha mencegah kedua begundal itu pergi dengan melempari mobil itu dengan batu. Namun lemparan batu warga itu, tak mampu menghentikan mereka. Batu itu, hanya mengenai bodi mobil. Perampok itu pun, langsung tancap gas. Kabur dengan membawa emas. Aksi perampok emas begitu cepat. Dalam rekaman CCTV, mereka hanya butuh waktu 27 detik untuk menggasak perhiasan emas beratnya sekitar 6 kilogram. Ditaksir nilainya sekitar Rp 1,6 miliar. Perhiasan emas yang dibawa pelaku, berbagai jenis dan model. Ada kalung, gelang, anting-anting, cincin dan sebagainya. Diperkirakan lebih dari tujuh nampan berisi perhiasan emas yang digondol pelaku. Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif mengatakan, pelaku kabur dengan mobil Toyota Avanza putih bernomor polisi T 1721. Polisi sedang mengecek, apakah nomor polisi itu asli atau palsu. “Dua pelaku berbagi peran. Satu pelaku yang membawa samurai memasukan emas ke dalam kantong, sambil menodongkan pedangnya kepada dua orang pembeli dan pelayan toko. Sedangkan yang menggunakan topi dan masker serta membawa pistol naik ke atas etalase untuk mengambil emas,” katanya kepada Tangerang Ekspres, Minggu (16/6). Dari hasil rekaman CCTV, polisi sudah mengantongi identitas pelaku. Alif pun membentuk tiga tim. Ketiga tim saat ini sedang mengejar para pelaku. “Kami sedang menulusuri pelakunya. Tim gabungan kami sebar ke sejumlah daerah dan saya pimpin langsung pengejaran ini. Pistol yang digunakan pelaku juga kita belum mengetahui asli atau hanya imitasi,” ujarnya. Untuk itu, demi kepentingan penyelidikan ia belum bisa memberikan keterangan nama daerah yang menjadi fokus pengejaran. Sabilul meminta masyarakat untuk beraktivitas seperti biasanya dan tidak panik serta mempercayakan kepada kepolisian yang sedang mengusut kasus ini. “Kita memohon support dan doa kepada masyarakat Kabupaten Tangerang, agar dapat menangkap pelaku dengan cepat. Nanti akan kita berikan keterangan lebih jauh,” tukasnya. (mg-10)

Sumber: