Tak Ingin Mengulang Kesalahan Tahun Lalu, Tangsel Siapkan Server Berkapasitas Besar

Tak Ingin Mengulang Kesalahan Tahun Lalu, Tangsel Siapkan Server Berkapasitas Besar

KOTA TANGSEL-Dindikbud Kota Tangsel bersiap mendiri menyelenggarakan PPDB online tingkat SMP. Dindikbud menggandeng Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tangsel untuk penyediakan server. Hal itu dilakukan untuk mengurangi atau menghindari masalah yang dihadapi seperti tahun lalu, yakni server down yang berefek, orangtua siswa tidak bisa mendaftar. Kepala Bidang Pengembangan Teknologi Informasi Komunikasi dan Persandian pada Diskominfo Kota Tangsel Tb. Asep Nurudin mengatakan, telah menyiapkan server yang diperlukan dalam PPDB online 2019 untuk tingkat SMP. "Kita sudah menyiapkan server khusus untuk PPDB online SMP, yakni server Nutanix dengan kapasitas 4 nodes. Artinya, 1 nodes memiliki kapasitas sekitar 8 tera byte (TB) dan 1 server ada 4 nodes (32 TB)," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Kamis (13/6). Asep menambahkan, ada 4 server yang disediakan dengan konsep load balancer. Konsep load balancer adalah 1 server yang menjadi server utama dan dibackup 3 server yang dibawahnya. "Jadi, bila 1 server penuh maka 3 server akan memback up secara otomatis," tambahnya. Sementara itu, Plt Kepala Diskominfo Kota Tangsel Fuad mengatakan, server yang disiapkan kapasitasnya cukup besar karena untuk mengantisipasi pendaftar sekitar 11.000 seperti tahun lalu. "Server kita siapkan untuk mengantisipasi 25.000 pendaftar sesuai jumlah lulusan SD tahun ini. Namun, Dindikbud memperkirakan 11.000 akan daftar PPDB online dan sisanya daftar ke sekolah swasta. Jadi ada spare sekitar 14.000 pendaftar," tambahnya. Fuad menambahkan, perangkat dan aplikasi sudah siap dan ada ribuan yang sudah mengunjungi untuk baca-baca, yakni di ppdbonlinetangerangselatankota.go.id. Uji coba sudah dilakukan dengan mengirim data secara bersamaan sebanayak 10.000 dan hasilnya server tetap aman dan tidak down. "Pas malam akan dibuka pendaftaran akan ada tim yang siaga di kantor, yakni tenaga teknisi jaringan, progamer, dan petugas keamananan dan jumlahnya sekitar 15 orang," tambahnya. Masih menurutnya, nantinya pendaftaran akan dilakukan selama tiga hari berturut-turut, dua hari untuk pendaftaran berdasarkan zona dan satu hari unuk jalur prestasi. "Yang besar ini keserentakan pendaftar dan dalam PPDB online ini tidak akan ada upload data ke server namun, hanya memasukkan NIK dan nilai saja," tuturnya. Sementara itu, Dindikbud Kabupaten Serang, Asep Nugraha Jaya mengatakan bahwa Penerimaan PPDB SMP di Kabupaten Serang akan diterapkan sistem manual dan online, sampai saat ini baru ada 36 dari 92 SMP yang melaksanakan online, sementara sisanya melaksanakan manual karena kekurangan fasilitas. “Sampai saat ini belum semuanya online, tapi ini juga sudah lebih baik dari tahun kemarin, karena tahun kemarin hanya ada 15 sekolah saja, semoga kedepannya bisa semuanya online karena ini dapat mempermudah,” ujarnya. Selain itu, dalam penerimaan siswanya, diterapkan sistem zonasi, dimana posisi sekolah dan tempat tinggal tidak boleh lebih jauh dari enam kilometer. Selebihnya atau sekitar 5 persen ada pertimbangan dari jalur prestasi. “Yang bisa jadi pertimbangan itu ada jalur prestasi 5 persen, atau jalur afirmasi dari orangtua yang pindah ke tempat yang baru. Jadi tidak bisa menggunakan nilainya baik itu ujian atau Ujian Nasional (UN),” terangnya. Dia mengaku, untuk online pihak orangtua secara realtime dapat mengetahui apakah anaknya bisa tertampung atau harus harus masuk ke sekolah lain. “Jadi lebih mudah, sementara untuk manual orang tua harus datang ke sekolah yang ditujunya,” paparnya. (bud)

Sumber: