Beli HP Pakai Kertas Koran

TANGERANG – Aksi kejahatan jelang lebaran makin marak. Kali ini dialami pegawai toko handphone di Jalan Raya Ciledug, Kreo Selatan, Kecamatan Larangan. Dengan dalih memesan, para pelaku berhasil menggasak puluhan unit handphone berbagai merek dari toko tersebut.  Pelaku membayarnya dengan potongan kertas koran yang disimpan dalam amplop. Ferdy, pegawai toko mengungkapkan tak menyangka pelaku akan melakukan aksi penipuan. Pasalnya para pelaku merupakan pelanggan lama yang sering berbelanja handphone di toko tempatnya bekerja. “Saya kenal mereka lumayan cukup lama, mereka pelanggan di sini mas. Makanya saya dan bos percaya sama mereka,” ungkapnya. Ferdy menuturkan, aksi yang dilakukan pelaku dengan cara memesan handphone berbagai merk. Karena tak menaruh curiga, Ferdy meminta persetujuan kepada Reza sebagai manager toko. Setelah Reza menyetujuinya, Ferdy meminta uang muka sebagai tanda jadi kepada pelaku. Senada diungkapkan Reza, Manager Toko Bee Cell, penyediaan puluhan handphone yang dipesan pelaku, untuk dibagikan ke karyawan salah satu bank ini pun disiapkan pada Jumat, (18/5). Lantaran ada kendala, transaksi tidak bisa dilakukan saat itu. Akhirnya transaksi dapat dilakukan pada Sabtu, (18/5).  Para pelaku datang ke toko untuk mengambil handphone yang sudah dipesan. Saat akan dilakukan pembayaran pelunasan, lanjut Reza, salah satu pelaku meminta barang pesanannya diantar ke restoran seberang jalan toko selularnya. Alasannya, penerima handphone dan pemegang uang untuk pelunasan pembayaran sudah menunggu di rumah makan tersebut. Setelah melakukan transaksi penyerahan barang dan Reza pun menerima amplop pelunasan pembayaran, Reza kembali ke tokonya. Namun alangkah kagetnya isi amplop saat dilihat ternyata isinya hanya potongan koran. “Setelah saya sudah kembali ke toko dan amplop dibuka, ternyata isinya hanya potongan koran,” tukasnya. Reza menambahkan, akibat kejadian tersebut pemilik toko handphone kehilangan puluhan handphone dari berbagai merk dengan jumlah kerugian sebesar Rp138.372.000. pihaknya pun langsung melaporkan ke Mapolsek Ciledug. “Kami berharap pihak kepolisian dapat mengungkap kasus dan meringkus pelaku secepat mungkin,” ujarnya. (raf)

Sumber: