Jelang Pra PON Cabor Softball, Puasa 10 Kali Latihan
KESERIUSAN Pengurus Provinsi Persatuan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (Pengprov Perbasasi) Banten untuk mengejar tiket PON dengan lolos di posisi tiga besar babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) alias Pra PON ditunjukkan dengan menambah kuantitas latihan. Jika sebelumnya latihan hanya dilakukan empat kali dalam sepekan, sejak awal puasa latihan digeber 10 kali. Bukti seriusnya organisasi pimpinan dr. Zaenal Muttaqien dalam menggelar Pelatda adalah tim putra dan putri digembleng pagi dan sore selama puasa. "Ya, untuk mematangkan persiapan kami lakukan seminggu lima kali dan latihan dilakukan pagi dan sore. Total pemain latihan 10 kali dalam seminggu," ucap Syahril Nasution Asisten Pelatih tim Softball Putra Banten, kemarin sore (12/5). Ditemui sebelum latihan, Syahril sejauh ini program Pelatda Pra PON Banten berjalan lancar. Hanya saja, pihaknya memiliki kendala dalam latihan selama ini yakni sistem Pelatda desentraliasi. Dimana Pelatda selain di gelar di Lapangan Softball Sport Center Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang juga di Lapangan LPMP Banten, Rangkasbitung. Sebanyak 30 atlet yang menjalani Pelatda, 20 atlet berlatih di Kabupaten Tangerang sedang sisanya di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. "Ini menyulitkan kami karena dengan sistem desentralisasi program latihan individu maupun tim tidak terkontrol dengan baik, kami hanya memantau dari laporan tim pelatih yang mengawasi latihan di Lebak. Mau kami sih latihan sudah sentralisasi," harap Syahril. Apalagi lanjut Syahril saat ini latihan sudah memasuki program latihan khusus. Dimana butuh kehadiran semua pemain dalam latihan yang saat ini memasuki peningkatan kemampuan teknik dan taktik bermain. "Sulit rasanya mendapat hasil maksimal kalau kami latihan bersama hanya dua kali dalam sepekan pada akhir pekan," tuturnya. Agar bisa mendapat waktu latihan yang lebih panjang saat puasa, Syahril berharap Pengprov bisa melakukan pemasangan lampu agar tim bisa berlatih pada malam hari. Itu diharapkan mantan pelatih baseball Banten tersebut lantaran saat ini latihan juga terkendala masalah hujan. Kondisi lapangan yang basah membuat latihan teknik ungkap Syahril menjadi tak maksimal. Itu karena saat latihan teknik menangkap atau melempar bola menjadi cukup susah dikarena bola yang licin. (mg-11/apw)
Sumber: