Jelang MotoGP Amerika Serikat, Marquez Favorit, Rossi Menguntit

Jelang MotoGP Amerika Serikat, Marquez Favorit, Rossi Menguntit

HASIL MotoGP Argentina diprediksi banyak pihak akan kembali terjadi di seri MotoGP Amerika Serikat yang digelar di Circuit of The Americas, 14 April 2019. Hanya saja persaingan ketat akan terjadi, mengingat karakter sirkuit di Austin yang berbeda dari sirkuit sebelumnya. Marc Marquez menjadi pebalap favorit untuk meraih podium pertama mengingat sirkuit ini telah memberi 6 gelar juara secara beruntun sejak tahun 2013 hingga 2018. Sementara Valentino Rossi diprediksi bakal meguntit dibelakang karena sejarah menunjukkan Rossi selalu berada di posisi empat besar dalam tiga tahun belakangan. Posisi terbaik The Doctor, julukan Valentino Rossi, ada di posisi kedua pada tahun 2017. Sayangnya, posisi Rossi dan pebalap lain di posisi kedua pada 6 tahun belakangan selalu berada di belakang Marquez dengan selisih tiga detik. Oleh karenaitu juga pebalap Mission Winnow Ducati Danilo Petrucci yakin Marquez akan kembali keluar sebagai juara. Jika dilihat dari dua seri yang sudah dilalui, Marquez dan Andrea Dovizioso masih jadi favorit untuk pemenangnya. Selain keduanya, ada juga Valentino Rossi yang tampil cemerlang, lalu Petrucci, Cal Crutchlow, atau Johann Zarco. Namun dinilai Petrucci, Marquez dan motor Hondanya adalah perpaduan sempurna di sirkuit sepanjang 5,5 KM. Pasalnya sirkuit itu memiliki beberapa  belokan tajam sedari T4 hingga T9 serta T13 hingga T17 yang sangat cocok dengan karakter membalap Marquez. "Sangat sulit balapan di sini karena mereka punya tikungan-tikungan tajam khas balapan Formula 1, banyak loncatan, dan di awal itu sangat mengganggu. Daya cengkraman motor pun berkurang dan sangat panas di sana, ini bukan salah satu sirkuit favorit para pebalap, kecuali Marquez," ujar Petrucci seperti dikutip Tuttomotoriweb. Sirkuit Austin tentu bukanlah sirkuit favorit Ducati yang punya tenaga besar sehingga kadang sulit dikendalikan. Apalagi balapan ini hanya satu trek lurus panjang untuk Ducati bisa unjuk kekuatan yakni di antara T11 dan T12. Marquez menjadi favorit bukan saja karena meraih enam gelar juara secara beruntun. Tapi Marquez benar-benar dominan dan tanpa lawan di sana. Mulai 2013 sampai 2018, dia nyaris sempurna: merebut pole position, menjadi rider pemilik fastest lap, dan kemudian jadi juara. Satu-satunya 'cacat' [ada rekor Marquez adalah pada musim 2015. Ketika itu Andrea Iannone berhasil menjadi pemilik fastest lap. Saat Marquez bertakhta di MotoGP Amerika Serikat, rider-rider lain berebut posisi dua secara bergantian. Dani Pedrosa menemani Marquez di atas podium sebagai runner up pada musim 2013 dan 2014. Sementara dari 2015 sampai 2018, runner up berturut-turut dimiliki Andrea Dovizioso (Ducati), Jorge Lorenzo (Yamaha), Valentino Rossi (Yamaha), dan Maverick Vinales (Yamaha). Meski Rossi menguntit di posisi kedua di MotoGP Argentina, namun Marquez, menyebut Andrea Dovizioso sebagai lawan terkuat di MotoGP musim ini, termasuk di Austin. Marquez merasa pebalap Tim Mission Winnow Ducati itu telah mengalami perkembangan yang pesar dalam dua tahun terakhir. Karena itu, konsisten pebalap berpaspor Italia itu membuat Marquez sedikit ketar-ketir. Beberapa lintasan yang bukan favorit Dovizioso pun bisa saja akan dilahap pembalap berjuluk The Little Dragon itu pada musim 2019. "Dovizioso adalah lawan terkuat saya. Dia memiliki dua tahun yang sangat kuat pada waktu terakhir dan tentunya sudah banyak pengalaman (pada musim ini)," ungkap Marquez, mengutip dari Morsport-Total, Senin (8/4). (apw/okz)

Sumber: