Area Parkir GOR Disorot Dewan, Komisi IV Akan Panggil Perkim dan Kontraktor
TANGERANG- Area parkir GOR Dimyati, selain masih berantakan juga rawan kecelakaan dan pencurian. Penilaian itu disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Kota Tangerang, Turidi Susanto saat Sidak ke lokasi, Rabu (13/3). Turidi menilai pembangunan area parkir yang menelan anggaran Rp 1,9 miliar lebih, belum memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengunjung. Lantaran belum terpasangnya aliran listrik dan belum terpasangnya kanopi di lantai 3. "Biasanya GOR malam hari juga ramai pengunjung. Ini belum ada penerangan, jika dipaksakan tetap digunakan parkir bisa rawan pencurian," kata Turidi di lokasi area parkir GOR Dimyati. Kondisi lantai 3 yang belum dipasang kanopi, lanjut Turidi, jika turun hujan lantai bisa digenangi air dan tanjakan menjadi licin. Pengguna sepeda motor rawan tergelincir. Selain itu, lantai bawah yang masih beralaskan tanah dan terlihat berantakan jika turun hujan menjadi becek dan licin lantaran belum adanya drainase dan pengerasan lantai. Pada lantai bawah yang masih beralaskan tanah dan tidak adanya saluran pembuangan air yang bakal mengakibatkan genangan air. Ia juga menuturkan, pengerjaan penyambungan besi beton dengan pengelasan yang terlihat asal-asalan. Jika teraliri air akan cepat mengakibatkan pengeroposan yang mengakibatkan kecelekaan yang tidak diinginkan. "Pantesan becek, tidak ada saluran air, dilantai 2 pun tampak sekali beton coran yang sudah terlihat pecah-pecah, bisa cepet bolong,” kata turidi. Turidi menambahkan, dewan akan memanggil Dinas Perkim dan Dispora serta pihak kontraktor yang mengerjakan proyek pembangunan area parkir GOR Dimyati. Ia menuturkan perencanaan pembangunan ini dinilai tidak maksimal. Karena beberapa bagian yang seharusnya dikerjakan malah diabaikan seperti pengerasan lantai bawah, pemasangan jaringan instalasi listrik dan pemasangan kanopi. “Nanti kita liat RAB-nya, apakah spesifikasi tersebut memang tidak ada. Ini pengerjaan tidak maksimal terlihat asal-asalan seperti pengecoran lantai 2 dan 3, penyambungan besi-besi beton yang terlihat pengelasannya juga asal jadi,” ungkapnya. Diberitakan sebelumnya, Rusdi, Kepala Seksi Pembangunan pada Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Tangerang mengakui bahwa pembangunan area parkir setinggi 3 lantai yang belum lama rampung masih terlihat berantakan. Ia pun berencana menganggarkan kembali untuk memaksimalkan kondisi yang saat ini masih dinilai berantakan. Seperti pengerasan lantai bawah, pemasangan kanopi dan pemasangan jaringan instalasi sertai pembuatan saluran air. "Untuk pengerasan lantai bawah, mau pakai aspal atau paving blok rencana akan dianggarkan di tahapan berikutnya termasuk jaringan instalasi listrik dan pemasangan kanopi, dan saluran air sekitar 400 juta rupiah," tuturnya. (raf)
Sumber: