Banyak Manfaat, Warga Diajak Tanam Toga
CIPUTAT-Keberadaan Tanaman obat keluarga (toga) memiliki banyak manfaat. Sejak dahulu tanaman obat sering dijadikan sebagai bahan alami untuk mengatasi beragam penyakit dan menjadikan tanaman tersebut sebagai toga. Dinas Kesehatan Kota Tangsel telah mencanangkan program menaman toga di rumah, lingkungan, termasuk di puskesmas. Hal tersebut dikatakan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Deden Deni, dalam kegiatan perencanaan masyarakat hidup sehat dan mandiri dengan toga dan akupresure di wilayah Kota Tangsel, di Aula Blandongan, Balai Kota. Deden mengatakan, pencanangan sudah saat ini pihaknya hanya penguatan agara masyarakat mau menanam dan memanfaatkan toga. "Target Kemenkes 2014-2019 sebanyak 75 persen puskesmas sudah lakukan pelayanan kesehatan tradisional, indikatornya puskesmas bisa gerakkan masyarakat untuk asuhan pemanfaatan toga dan akuprasure," ujarnya kepada Tangerang Ekspres. Masih menurutnya, program tersebut sudah berjalan di Tangsel dan di Kelurahan Serua ada masyarakat yang mengelola toga dan menjadi juara nasional. Dengan adanya toga masyarakat diharap lebih mandiri melayani kesehatannya melalui memanfaatkan toga. Toga juga multi-manfaat, indah dan sehat. "Bila ada lahan kosong atau pekarangan rumah supaya dimanfaatkan untuk menanam toga. Di puskesmas juga diharap punya," tambahnya. Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer pada Dinkes Kota Tangsel, Adfi Purnawan mengatakan, kegiatan yang dilakukan lebih fokus pada penguatan pemanfaatan toga dan akuprasure. "Ini lebih bersifat penguatan kembali dengan adanya surat edaran Gubernur Banten 2017 tentang budidaya toga dilingkungan Provinsi Banten," ujarnya. Adi menambahkan, kantor OPD, puskesmas dan rumah warga wajib membudidayakan toga. Di Tangsel program itu sudah berjalan tapi, belum optimal namun di puskesmas hampir semua sudah ada. Selain itu, di puskesmas juga ada layanan kesehatan tradisonal, dimana satu puskesmas membina satu sekolah untul menanam toga dan akuprasure. "Akuparsure ini adalah teknik keterampilan untuk cegah penyakit mengggunakan jari-jari tangan untuk titik syaraf, sehingga tubuh lebih segar dan bugar. Toga ini banyak manfaatnya, saya berharap tiap rumah punya 10 jenis toga," jelasnya. Di tempat yang sama, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, sejak dua tahun lalu Kota Tangsel telah canangkan program Germas secara global. "Dengan adanya penguatan pemanfaatan toga dan akupresure maka sekarang lebih fokus," ujarnya. Airin menambahkan, mudah-mudahan toga bisa digunakan dalam kehidupan sehari dnan bisa jadi contoh untuk lingkungan, kelurahan, kecamatan dan kota lain. "Mudah-mudahan dengan program promotif dan preventif ini akan membantu pemerintah dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat," tuturnya. (bud)
Sumber: