Deklarasikan Zero Halinar, Ratusan Handphone Napi Dimusnahkan

Deklarasikan Zero Halinar, Ratusan Handphone Napi Dimusnahkan

TANGERANG- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Tangerang menggelar deklarasi Zero Halinar atau bersih dari handphone, pungutan liar (pungli) dan narkoba, Selasa (5/3). Deklarasi tersebut dilakukan untuk memberantas adanya pungutan liar, peredaran narkoba dan handphone di dalam lapas. Dengan adanya kegiatan Zero Halinar, bisa mengetahui apa saja yang dimiliki warga binaan dalam lapas wanita. Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang Herlina Candrawati mengatakan, deklarasi Zero Halinar ini menjalankan surat edaran dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM). Ssinya harus melakukan razia dan juga melakukan pengawasan terhadap peredaran naroba di dalam lapas. "Deklarasi ini sudah sejak 2010 kita lakukan. Di sini kita serius memberantas peredaran narkoba dari dalam lapas atau hal lainnya, agar warga binaan yang berada di dalam lapas ini bisa menjalankan hukuman mereka dengan baik,"ujarnya. Herlina menegaskan, deklarasi ini bukan hanya sebatas acara seremomial saja. Namun, kegiatan ini merupakan komitmen pihaknya dan serius menjalankan apa yang telah dideklarasi setiap harinya. "Setiap saat kita juga berkoordinasi dengan pihak Forkopimda. Deklarasi ini tidak hanya selesai sampai di sini, kedepannya bakal kita tingkatkan lagi dan terdapat penilaian dari warga binaan,"ujarnya. Herlina menambahkan, selain membacakan deklarasi pihaknya juga langsung membakar sejumlah barang bukti hasil sidak di setiap blok yang ada di Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang. "Tadi kita musnahkan 300 barang bukti berupa handphone, power bank, gunting dan cutter serta alat-alat lainnya yang dilarang. Barang tersebut merupakan hasil sidak yang kami lakukan," tegasnya. Herlina berharap, dengan adanya deklarasi Zero Halinar dan pemusnahan barang bukti, warga binaan dari Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang tidak tergantung dengan handphone dan barang lainnya. Seharunya di dalam lapas ini mereka bisa menjadi diri yang lebih baik lagi dan jangan melakukan kesalahan setelah mereka keluar dari lapas. "Semoga dengan adanya ini, warga binaan tidak tergantung dengan handphone. Sebab, dari handphone saja peredaran narkoba bisa masuk ke Lapas. Kita terus berkomitmen dengan deklarasi ini, termasuk kepada pegawai juga,"pungkasnya. (mg-9)

Sumber: