Pembukaan Bintang Sains 2019, Adu Cerdas Kemampuan MIPA

Pembukaan Bintang Sains 2019, Adu Cerdas Kemampuan MIPA

SERANG-Bintang Sains 2019 di Kabupaten Serang dimulai. Kemarin (14/1), event lomba pengetahuan matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) untuk pelajar kelas IV dan V sekolah dasar (SD) itu dibuka oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah di gedung PGRI Ciruas, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang. Event ini disambut antusias peserta dan guru serta kepala sekolah yang mendampingi siswa. Dalam sambutannya, Tatu menilai bahwa Bintang Sains 2019 dapat meningkatkan motivasi peserta didik dalam penguasaan mata pelajaran matematika dan ilmu pengetahuan alam (MIPA) yang akan berdampak pada peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) di Kabupaten Serang pada sektor pendidikan. Tatu berkesempatan untuk memberikan beberapa pertanyaan kuis berhadiah yang disediakan panitia kepada peserta sebelum lomba dimulai, disambung pertanyaan kuis berhadiah oleh Direktur Radar Banten Mashudi dan Kadindikbud Serang Asep Nugrahajaya. Lomba berlangsung sukses hingga menghasilkan sepuluh siswa terbaik dari 320 peserta di 32 sekolah di Kecamatan Ciruas. Acara akan disiarkan di Banten Raya TV dan dipublikasikan di Radar Banten, Banten Raya, Tangerang Ekspres, radarbanten.co.id, dan media sosial Radar Banten. Kegiatan dipandu Ratu Qonita Malina Amalia dan Tubagus Randy Purwa selaku host. Tatu juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Radar Banten dan Banten Raya TV yang menyelenggarakan Bintang Sains 2019. “Kegiatan luar biasa, acara yang saya impikan. Di luar dugaan gagasan ini muncul dari Radar Banten,” ucap Tatu. Menurut Tatu, Bintang Sains mendorong peserta didik di tingkat SD harus menjadi siswa yang cerdas. Tak hanya cerdas otak, tetapi juga cerdas spiritual, cerdas lingkungan, dan cerdas sosial. Tatu juga menilai, Bintang Sains 2019 bisa menjadi salah satu tolok ukur kesuksesan kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa di sekolah dan juga menciptakan atmosfer persaingan siswa dan menjadi investasi pendidikan. “Bintang Sains juga bermanfaat untuk meningkatkan IPM di dunia pendidikan, meningkatkan motivasi peserta didik dalam penguasaan matematika dan IPA, meningkatkan rasa persaudaraan antaranak-anak SD se-Kecamatan Ciruas, serta meningkatkan kreativitas peserta didik di jenjang pendidikan dasar,” terangnya. Diungkapkan Tatu, sumbangsih kenaikan IPM terbesar saat ini berasal dari sektor pendidikan. Peningkatan IPM dilihat dari kenaikan angka rata-rata anak sekolah di Kabupaten Serang 6,98 tahun pada 2016 meningkat menjadi 7,17 tahun pada 2017. “Kenaikan sebanyak 0,9 di 2017 itu merupakan kenaikan tertinggi di Provinsi Banten,” ujarnya. Pemkab Serang, kata Tatu, terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan membuat program-program prioritas seperti pemberian beasiswa kejar paket untuk 1.000 orang, memberi beasiswa kuliah, dan beasiswa untuk anak-anak kurang mampu. “Intinya semua harus sekolah, tidak boleh ada anak putus sekolah di Kabupaten Serang,” tegasnya. Pemkab, lanjutnya, sudah mengalokasikan anggaran Rp3,5 miliar per tahun untuk beasiswa SD 1.650 anak, SMP 250 anak, siswa berprestasi 315 anak, hafiz Quran 87 anak. “Kita berikan Rp1 juta per tahun saat pembagian rapor,” ujarnya. Selain piala bupati bergilir dan studi tur ke luar negeri untuk para juara yang disediakan panitia, Tatu juga menjanjikan hadiah tambahan secara pribadi untuk enam siswa terbaik pada Bintang Sains 2019. “Ibu (Tatu menyebut dirinya-red) ingin ini (hadiah tambahan-red) menjadi motivasi,” ungkapnya. Acara pembukaan Bintang Sains kemarin dihadiri Direktur Radar Banten Mashudi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang Asep Nugrahajaya, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Serang Yahya Soleh, unsur pimpinan Kecamatan Ciruas, dari Primagama, serta para pengawas SD dan Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) se-Kabupaten Serang. Direktur Radar Banten Mashudi mengatakan, Bintang Sains 2019 bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. “Semakin banyak anak-anak kita terlatih berlomba, event juga jadi cara untuk mengukur kemampuan anak-anak kita di bidang pengetahuan matematika dan IPA,” terangnya. Mashudi menilai, apa yang sudah dilakukan Pemkab Serang luar biasa. Hal itu terlihat dari raihan peningkatan IPM tertinggi di Provinsi Banten. (rb)

Sumber: