Levante vs Barcelona, Pembuktian Little Magician

PER Minggu 6 Januari lalu, Philippe Coutinho tepat setahun menjadi penggawa Barcelona. Dia membuat rekor transfer pembelian termahal dalam sejarah klub. Gelandang 26 tahun itu dibeli dari Liverpool dengan total biaya EUR 160 juta (Rp 2,58 triliun). Dengan harga selangit, tidak berlebihan jika ekspektasi Barcelonistas sangat tinggi kepada eks pemain Inter Milan itu. Tetapi, performa pemain berjuluk Little Magician itu dianggap belum memuaskan. Padahal, kontribusinya dalam setahun berkostum Blaugrana cukup stabil. Coutinho tampil di 44 pertandingan dengan mencetak 15 gol dan membukukan 10 assist. Namun, tidak sedikit pihak yang berasumsi dia bisa lebih dari itu. Posisi Coutinho juga sering berubah. Terkadang jadi winger. Tidak jarang pula jadi gelandang. Apesnya, di dua posisi tersebut sudah ada pakem yang cukup mantap bagi entrenador Ernesto Valverde. Yakni kombinasi Ivan Rakitic-Sergio Busquets-Arthur di tengah. Lalu, ada trisula Lionel Messi-Luis Suarez-Ousmane Dembele di lini depan. Itu belum termasuk Arturo Vidal dan Rafinha yang bisa memanaskan persaingan. Nasib Coutinho di Barca semakin tertekan karena dia baru pulih dari cedera kaki kirinya pada November 2018. Nah, pasca pulih, enam laga yang dilalui Coutinho di semua ajang tidak berjalan lancar. Dia tidak pernah bermain penuh 2x45 menit. Dia juga belum mencetak gol maupun assist. Nah, laga melawan Levante di leg pertama babak 16 besar Copa del Rey dini hari nanti WIB, merupakan momentum pembuktian bagi Coutinho. Coutinho berpeluang jadi starter karena Valverde sangat mungkin menerapkan rotasi. Termasuk memainkan personel muda seperti Oriol Busquets dan Carles Alena. Itu belum termasuk kiper Jasper Cilessen dan bek anyar Jason Murillo. "Saya sudah siap sesaat setelah pelatih (Valverde, Red) mengatakan bahwa dia membutuhkan saya. Saya datang (ke Barca, Red) dengan ambisi memberi kontribusi posistif sebanyak yang saya bisa," ucap Murillo kepada Marca. (jpg/apw)

Sumber: