Ducati Siap Hadapi MotoGP 2019, Berharap Persaingan Negatif Honda
TIM Ducati Corse siap menghadapi musim balap MotoGP 2019 yang akan mulai pada 10 Maret di seri MotoGP Qatar. Bahkan tim pabrikan motor Italia tersebut menegaskan siap menantang Honda dalam persaingan meraih juara dunia meski saat ini tim pabrikan asal Jepang itu menggunakan jasa dua pebalap juara dunia, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo. Direktur Umum Tim Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, yakin dua pebalapnya Dovizioso dan Petrucci bisa berbicara banyak di ajang MotoGP 2019 dengan meraih gelar juara. Dall’Igna berharap persaingan rekan satu tim di Honda menjadi negatif dan menjadi keuntungan buat tim asuhannya meraih hasil maksimal. Hal itu diamini Direktur Ducati Paolo Ciabatti yang berpendapat bahwa persaingan Lorenzo dan Marquez tidak akan memikirkan kepentingan tim. "Ketika Anda memiliki dua pebalap yang sangat kompetitif seperti yang dipunya Honda pada musim depan, dengan Marquez dan Lorenzo, maka keduanya akan selalu mengutamakan target pribadi untuk mengalahkan rekan setimnya dahulu dan tidak mengutamakan tentang kebaikan tim," ucap Ciabatti yang diwartakan Tuttomotoriweb. Meski demikian Dall’Igna menyadari perjalanan berat akan dilalui tim asal Italia tersebut. Terlebih menantang Tim Honda yang pada beberapa tahun ke belakang mampu tampil mendominasi balapan tertinggi di ajang grand prix tersebut. Belum lagi dalam dua musim terakhir, Ducati dan Honda selalu bersaing secara ketat untuk memperebutkan gelar juara dunia. Namun, baik musim 2017 dan 2018, Ducati melalui Dovizioso harus mengakui kemenangan Honda lewat Marc Marquez. Ducati berharap duet yang mereka miliki saat ini yakni Dovizioso dan Petrucci mampu tampil lebih kuat dengan kebersamaan yang telah dimiliki. “Idenya adalah Andrea (Dovizioso) dan Danilo (Petrucci) akan berkerja lebih dekat secara bersama-sama,” ungkap Dall’Igna, mengutip dari Speedcafe. Perkiraan Dall’Igna mungkin saja benar. Dovizioso dan Petrucci sejatinya sudah bekerja sama lebih dekat karena sudah lama memahami Desmoseidici secara lama. Sementara Honda dengan format Marquez-Lorenzo akan sedikit membutuhkan waktu untuk saling bekerja sama dengan apik. Untuk motor sendiri Dall’Igna, ingin timnya memiliki performa yang mampu menyaingi Honda di MotoGP 2019. Ia pun mengakui bahwa kemampuan Desmosedici pada saat ini masih kalah dari motor milik Honda yakni RC213V. Ia berharap musim ini bisa menjadi momentum bagi Ducati untuk memperbaiki diri dan mendekati perbedaan yang dimiliki dengan Honda. Apalagi dalam dua musim terakhir, mereka mampu merepotkan pebalap Honda untuk merebut gelar juara dunia. Dall’Igna juga menilai bahwa perbedaan yang dimiliki Honda dan Ducati sejatinya tidak jauh. Hanya saja pada musim ini, Honda juga memiliki keuntungan lain dengan memiliki dua pembalap hebat yang pernah menyadang status juara dunia yakni Marc Marquez dan Jorge Lorenzo. Meski begitu, Ducati tak tinggal diam. Pria asal Italia itu juga sudah memiliki rencana sendiri untuk bisa menyaingi Ducati di MotoGP musim ini. Bersama dua pembalapnya yakni Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci, ia berharap Ducati kembali berbicara banyak di MotoGP 2019. “Sekali lagi kami ingin mengurangi jarak yang kami miliki. Perbedaannya tidak besar, tetapi mereka memiliki keuntungan dalam fase ini (duet Marquez dan Lorenzo). Namun kami juga sudah punya beberapa ide,” ungkap Dall’Igna. (apw/dtc)
Sumber: