BJB NOVEMBER 2025

SDN Rancabango IV Kenalkan Permainan Tradisional Kepada Siswa

SDN Rancabango IV Kenalkan Permainan Tradisional Kepada Siswa

PERMAINAN TRADISIONAL: Siswa SDN Rancabango IV saat memainkan permainan tradisional sebagai salah satu cara menjaga budaya Indonesia agar tidak hilang.(Randy/Tangerang Ekspres)--

TANGERANGEKSPRES.ID, RAJEG — SDN Rancabango IV, Kecamatan Rajeg, berinovasi dengan mengintegrasikan per­mainan tradisional ke dalam kurikulum pendidikan. Program ini bertujuan melestarikan ke­arifan lokal dan mengem­bang­kan karakter siswa.

Dengan memanfaatkan la­pangan sekolah, SDN Ranca­bango IV menciptakan arena permainan tradisional, seperti taplak gunung dan ular tangga. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program P5 dan 7 Kebiasaan Anak In­donesia Hebat.

Guru penggerak Suparji Rus­tam mengatakan, program tersebut dilakukan agar bisa terus melestarikan budaya In­d­onesia. Selain itu, siswa juga dikenalkan dengan per­mainan nasional. Ini agar mereka tahu bahwa ada banyak permainan nasional yang bisa dimainkan oleh anak-anak Indonesia ja­man dulu, dan dapat dimainkan anak-anak sekarang.

 Kami ingin melestarikan ke­bu­dayaan lokal dan memper­kuat karakter siswa melalui per­mainan tradisional. Jadi siswa bisa tahu ada permainan tradisional  dan bisa dimainkan oleh siswa. Dan siswa bisa me­lestarikan permainan terse­but,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Senin (10/11).

Suparji menambahkan, pro­gram tersebut diharapkan dapat membantu siswa memahami dan menghargai warisan bu­daya leluhur, serta mengem­bangkan kemampuan sosial dan emosional. Mereka juga bisa memperkenalkan permain­an tradisional kepada teman-temannya di luar sekolah. Ini karena banyak anak-anak yang tidak tahu permainan tradisio­nal yang mengasyikan untuk dimainkan.

”Anak-anak sekarang tidak tahu permainan tradisional. Maka itu, dengan mengenalkan permainan tradisional, siswa jadi bisa mengenalkan per­main­an tradisional kepada te­mannya yang tidak tahu,” paparnya.

Ia menjelaskan, dengan demi­kian SDN Rancabango IV ber­kontribusi pada pembentukan generasi yang menghargai ke­arifan lokal. Ini karena tujuan­nya untuk bisa melestarikan budaya Indonesia dan meng­hargai warisan budaya Indo­nesia. 

 Harapan ke depan, agar se­jarah dan juga kebudayaan lo­kal tetap lestari. Ini meru­pakan warisan para leluhur yang harus di lestarikan. Di samping itu juga, permainan yang dikombinasikan dengan materi pembelajaran, dapat berdampak positif terhadap siswa,” tutupnya.(ran)

Sumber: