BJB NOVEMBER 2025

Siswa SDN Jatake 5 Diajarkan Cara Mengatasi Luka

Siswa SDN Jatake 5 Diajarkan Cara Mengatasi Luka

ATASI LUKA: Siswa SDN Jatake 5 menerima sosialisasi mengenai kesigapan diri saat terluka sehingga siswa bisa mengatasi dirinya saat terluka.(Randy/Tangerang Ekspres)--

TANGERANGEKSPRES.ID, JATIUWUNG — Siswa SDN Jatake 5, Kecamatan Jatiuwung, meng­gelar sosialisasi mengenai kesi­gapan dalam mengatasi luka saat melakukan aktivitas. Hal tersebut agar siswa bisa mengatasi dirinya saat terluka ketika beraktivitas di sekolah ataupun di luar sekolah.

Dalam sosialisasi tersebut, para siswa diajarkan mengatasi luka saat terluka di manapun mereka berada. Hal tersebut untuk meng­ajarkan keman­dirian dan kebe­ranian, agar saat terluka tidak perlu menangis dan bisa meng­obati lukanya tersebut. 

Kepala SDN Jatake 5 Rukmini mengatakan, sosialisasi kesiagaan kepada siswa untuk memberikan rasa berani dan kemandirian. Ini agar siswa saat terluka, mereka tidak menangis dan juga tidak panik. Maka dari itu, dengan so­sialisasi tersebut siswa bisa berani dan bisa mengatasi luka saat ber­aktivitas.

”Dengan sosialisasi ini, kita bisa berikan kepada siswa tentang kemandirian dan bisa meng­atasi­nya saat terluka. Sehingga, mereka tidak menangis dan takut ketika terjatuh ataupun hal lainnya yang menimbulkan luka di tubuh me­reka,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Minggu (9/11).

Rukmini menambahkan, dirinya juga meminta siswa untuk berhati-hati saat melakukan aktivitas di sekolah ataupun di luar sekola. Hal tersebut untuk bisa mem­berikan sikap waspada,  agar me­reka bisa berhati-hati agar tidak mengalami hal yang tidak diingin­kan. Jadi, siswa tahu mana yang berbahaya dan mana yang tidak.

”Kita juga berikan kepada siswa tentang kewaspadaan diri agar mereka tetap waspada dan ber­hati-hati. Selain itu, siswa juga di ajarkan bagaimana mengobati lukanya sehingga bisa mengatasi semua keadaan,” paparnya.

Ia menjelaskan, para siswa juga bisa memberikan pertolongan kepada temannya saat terluka, sehingga siswa juga bisa mem­bantu teman mereka terluka saat bermain. Jadi siswa lebih percaya diri dan lebih berani saat mereka terluka.

”Mereka bisa melakukan perto­longan pertama saat ada yang luka. Sehingga bisa membantu temannya terluka dan kecelakaan ringan lainnya. Maka itu, siswa bisa mengatasi dirinya dan te­mannya sehingga orang tua tidak terlalu khawatir saat anaknya melakukan aktivitas di luar ru­mah,” tutupnya.(ran)

Sumber: