grup disway
BJB NOVEMBER 2025

TPST Patra Jasa Olah Sampah dengan Maggot

TPST Patra Jasa Olah Sampah dengan Maggot

Wakil Bupati Serang Muhammad Najib Hamas meninjau bangunan TPST milik PT Patra Jasa, yang didalamnya terdapat banyak maggot untuk mengurangi sampah organik di Kecamatan Anyar, Kamis (4/12).--

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Pemerintah Kabu­paten (Pemkab) Serang berko­laborasi dengan PT Patra Jasa membangun Tempat Pe­ngo­lahan Sampah Terpadu (TPST) di Kecamatan Anyar, Kabu­paten Serang.

Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), pada TPST itu dilakukan budidaya maggot yang berpe­ran penting sebagai pengurai sam­pah organik, dan merupa­kan sumber protein tinggi yang bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak bergizi.

Wakil Bupati Serang Muham­mad Najib Hamas mengatakan, sampah organik yang dihasil­kan dari pasar, restoran, dan hotel ditampung di TPST ini untuk menjadi sumber pakan maggot.

Sehingga, permasalahan sam­pah bisa teratasi secara ber­tahap dengan adanya budi­daya maggot ini, yang bisa mengurai sampah organik dengan mem­berdayakan ma­syarakat sekitar untuk ikut serta membantu.

"Program ini dikelola ma­syarakat Anyar, semua sampah akan dikelola dengan baik melalui proses maggot yang memakannya. Ini contoh yang baik dalam pengelolaan sam­pah organik berbasis pember­dayaan dan edukasi masya­rakat," kata­nya usai meresmikan TPST bersama PT. Patra Jasa di Pasar Anyer, Kecamatan Anyar, Kamis (4/12).

Najib mengatakan, seluruh jajaran Muspika kecamatan dan kepala desa se-Kecamatan Anyar harus melakukan edu­kasi ke masyarakat, sekaligus mem­buat bank sampah yang dapat dipilah untuk kemudian dibawa ke TPST sebagai bahan pakan maggot.

Limbah sampah organik ini menjadi bahan makanan bagi maggot dan setelah kurang lebih 15 hari siap dipanen, yang kemudian menjadi pakan bernutrisi bagi ayam dan ikan.

"Mulai dari bank sampah di desa, memilah mana sampah organik dan bukan, lalu dikelola di TPST yang hari ini kita laun­ching. Masyarakat sekitar yang mengelolanya, untuk membang­kitkan suasana kola­borasi dan semangat pember­dayaan seka­ligus kesadaran terhadap penge­lolaan sampah," ujarnya.

Dikatakan Najib, program ini sangat bagus untuk dicon­toh kecamatan lainnya dan diha­rapkan perusahaan lain­nya bisa ikut serta berkolaborasi untuk menuntaskan permasa­lahan sampah di Kabupaten Serang. "Ini kolaborasi yang positif, untuk meringankan permasa­lahan masyarakat terkait de­ngan sampah, semo­ga bisa ditiru oleh perusahaan lainnya," ucapnya.

Sementara itu, General Ma­nager Patra Anyer Hotel, Pungki Dios Purnomo menga­takan, program ini bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan bekerjasama dengan pihak terkait di Ka­bupaten Serang.

Sehingga, dibuatlah TPST yang di dalamnya untuk bu­didaya maggot yang dapat memakan limbah sampah or­ganik yang dihasilkan dari pasar, hotel, hingga rumah.

"Pengelolaan sampah ini, sudah kita programkan sejak tahun lalu karena isu di Kabu­paten Serang ini menyangkut soal sampah. Sehingga, kami buat budidaya maggot untuk mengurangi sampah organik, yang diangkut dari bank sam­pah," katanya.

Pungky mengatakan, pihak­nya hanya menyiapkan bangun­an serta peralatannya, dan untuk tata cara penge­lolaannya itu diserahkan sepenuhnya ke pihak terkait yang mengelola bank sampah.

"Kami hanya support, terkait dengan apa yang diperlukan yang ada di TPST itu, untuk pe­nge­lolaannya kita serahkan ke bank sampah," ujarnya. (agm)

Sumber: