grup disway
BJB NOVEMBER 2025

Pengurus KDMP Dilatih Tata Kelola Koperasi

Pengurus KDMP Dilatih Tata Kelola Koperasi

Puluhan pengurus KDMP sedang melaksanakan pelatihan koperasi di gedung PGRI Kabupaten Serang, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Selasa (25/11). (AGUNG GUMELAR/TANGERANG EKSPRES)--

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Puluhan pe­ngurus Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) se-Kabupaten Serang diberikan pelatihan tentang tata kelola koperasi, Selasa (25/11). Pelatihan dilakukan di gedung PGRI Kabupaten Serang, Keca­matan Cikande, Kabupaten Serang.

Pelatihan yang dilakukan selama tiga hari itu diikuti oleh perwakilan pengurus KDMP di wilayah Serang Timur dan Serang Utara. Pelatihan tersebut bertujuan supaya pengurus bisa lebih baik dalam mengelola KDMP, yakni mengacu pada keten­tuan dan peraturan perun­dang-undangan yang berlaku.

Staf Bidang Kelembagaan Koperasi pada Dinas Ko­perasi dan UMKM (Diskop­UMKM) Provinsi Banten Ardyian me­ngatakan, pela­tihan terhadap pengurus KDMP di Kabu­paten Serang bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara untuk tata kelola koperasi.

Supaya, mereka tidak salah dalam mengelola KDMP, agar bisa lebih maksimal mengacu pada ketentuan dan peraturan undang-un­dang yang berlaku.

”Jadi, jangan sampai para pengurus ini kurang menge­tahui tata kelola KDMP, me­mang sebagian besar mereka belum memaha­minya maka kita berikan pelatihan. Al­ham­dulillah, pengurus pada sangat an­tusias dan semangat meng­ikuti pelatihan ini,” katanya.

Menurut dia, untuk pela­tihan pengurus KDMP wila­yah Serang Selatan seperti, Baros, Pabuaran, dan lain­nya dilak­sanakan di Kota Serang, dan wilayah Serang Barat seperti Anyar, Cinang­ka, dan lainnya dilaksanakan di Man­cak.

”Kegiatannya kita bagi-bagi, hari ini kelompok per­tama dengan jumlah pu­luhan, dilanjut besok sampai 29 November. Yang ikut pela­tihan ini, perwakilan pengu­rusnya satu KDMP dua orang yang ikut,” ujarnya.

Dikatakan Ardyian, per­kembangan KDMP di Banten belum merata seperti di Kabupaten Serang, baru ada kurang lebih 56 KDMP yang sudah beroperasi.

Puluhan KDMP yang su­dah beroperasi ini, dana­nya ber­asal dari swadaya pengu­rusnya dari hasil simpanan pokok dan wajib, karena belum ada pinjaman yang bisa diberikan dari pemerintah.

”Mereka berjualan semba­ko kaya minyak, tabung gas, dan lainnya,” ucapnya.

Meski anggarannya bukan dari pemerintah, kata Ar­dyian, pengurus KDMP tetap semangat menjalankan ko­perasinya, dan barang-barang yang dijualnya ber­asal dari beberapa instansi yang disiapkan pemerintah.

”Tanpa modal dari luar mereka sudah bergerak, pemerintah sementara me­nyiapkan konektivitas baik dengan Pertamina, BUMD, dan lainnya, agar mereka memperoleh bahannya untuk dijual,” tuturnya.

Kepala Bidang Per­da­ga­ngan pada Di­s­koumperindag Ka­bupaten Serang Titi Pur­witasari mengatakan, KDMP di Kabupaten Serang ini jumlahnya baru 56 yang sudah beroperasi, masih banyak kekurangan dan sebagian besar pengurusnya belum paham terkait apa itu koperasi.

Dengan adanya pelatihan peningkatan kapasitas bagi pengurus KDMP ini diha­rapkan mampu mem­berikan pelayanan terbaik kepada mereka selama usahanya. 

Sumber: