CIPUTAT-Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan belajar cara pengelolan pasar modern di Kota Tangsel, Senin (17/12). Rombongan dipimpin Bupati Hulu Sungai Tengah dan diterima Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie di ruang rapat Lengkong, Balai Kota. Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, menyambut baik kunjungan yang dilakukan Pemkab Hulu Sungai Tengah tersebut. "Meskipun Tangsel baru berusia 10 tahun banyak kota/kabupaten lain yang datang dan belajar," ujarnya, Senin (17/12). Benyamin menambahkan, persaingan pasar modern dan tradisional di Tangsel cukup ketat dan lokasinya ada yang berdekatan. Meskipun demikian keberadaan pasar modern tidak mematikan pendapatan pedagang yang ada di pasar tradisonal. Pasar modern yang ada di Tangsel menurut pria yang biasa disapa Pak Ben tersebut milik swasta dan pasar Modern BSD adalah pertama yang ada di Indonesia. "Kunjungan yang dilakukan Pemkab Hulu Sungai Tengah ini bukan hanya konsep, manejemen saja tapi, termasuk bangunannnya juga dan sedang dibangun disana," tambahnya. Sementara itu, Plt Bupati Hulu Sungai Tengah A. Chairansyah mengatakan, Hulu Sungai Tengah merupakan daerah pertanian dan sudah ada peningkatan produksi pertanian. "Saat ini kita membangun pasar modern yang kita beri nama Agrobisnis Modern untuk memasarkan hasil pertanian," ujarnya. Chairansyah mengatakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah memiliki 13 kecamatan. Masing-masing kecamatan, memiliki pasar tradisonal sendiri. "Namun, pasar modern baru dibangun di ibu kota yang berada Kabupaten Barabai," ujarnya. Menurutnya, konsep bangunan yang sedang digarap juga diambil dari Tangsel yang sudah dipelajari sejak lama. "Dulu kita sudah datang ke Tangsel untuk belajar soal bangunan, sekarang kita ingin belajar bagamana mengelola pasar modern," tambahnya. Chairansyah menjelaskan, bangunan pasar modern yang sedang dikerjakan sudah hampir selesai. Diharapkan, awal 2019 sudah mulai beroperasi. "Saya berharap sebelum pasar modern selesai pembangunannya, kami sudah bisa dan tahu bagaimana mengelola yang baik dan benar. Makanya kita datang ke Tangsel untuk belajar dan sekaligus mematangkan ilmu kita," jelasnya. Di tempat yang sama, Pengelola Pasar Modern BSD City, Bakri mengatakan, Pasar Modern BSD dibangun 2004. Dahulu pasar tersebut menampung 300 pelaku UKM namun, saat ini mencapai 800 UMKM. "Pembayaran atau transaksi di pasar modern BSD sudah tidak pakai cash lagi tapi, cashplus atau bank namun, harganya masih bisa ditawar," singkatnya. (bud)
Hulu Sungai Belajar Kelola Pasar ke Tangsel
Selasa 18-12-2018,05:17 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :